google-site-verification=ifJPc0uzRA4Y4Fdt8VWeGvttPAD7V18nkgstdtOyxms Reuni Akbar dan Halal Bihalal Alumni Yatofa Dihadiri Ribuan Mantan Santri - Radar NTB

Reuni Akbar dan Halal Bihalal Alumni Yatofa Dihadiri Ribuan Mantan Santri

  • Bagikan
Reuni Akbar dan Halal Bihalal Alumni Yatofa Dihadiri Ribuan Mantan Santri
Reuni Akbar dan Halal Bihalal Alumni Yatofa Dihadiri Ribuan Mantan Santri

LOMBOK TENGAH radarntb.com – Acara Reuni Akbar dan Halal Bihalal alumni Yayasan At-Tohiriyah Al-Fadiliyah (Yatofa) Bodak Montong Terep, Kecamatan Praya Kabupaten Lombok Tengah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) dihadiri ribuan mantan santri lulusan dari tahun ke tahun, Sabtu (6/5/2023).

Acara dihadiri Gubernur NTB Dr H Zulkieflimansyah serta ribuan Alumni santri Yatofa dari yang tua hingga yang termuda.

Acara dimulai dengan pengukuhan pengurus dan pembacaan Ikrar pengurus Pemuda Yatofa di ikuti oleh seluruh alumni Yatofa yang hadir saat itu.

Pengasuh Yayasan Pondok Pesantren At-Tohiriyah Al-Fadiliyah (YATOFA) Bodak TGH Achmad Fadly Fadil Tohir sangat bersyukur ia dapat bermuajhah dan bertemu serta bersilaturrahim dengan semua alumni yang sudah dianggap keluarga dan menjadi keluarga besar Yatofa.

“saya tidak sangka-sangka apa yang diprakarsai oleh alumni Yatofa generasi menengah ini” ujarnya.

“ribuan santri alumni Yatofa dari tahun ke tahun datang berkumpul dalam acara Reuni Akbar dan Halal Bihalal ini,” tambahnya.

TGH Fadly yakin segala bentuk komitmen yang alumni ikrarkan akan berjalan lancar dan diberkahi oleh Allah.

“bila semua dikerjakan dengan komitmen dan konsekuen yang tinggi maka, maka buah pertama yang akan didapat dari hal itu, adalah rahmat dan bekas kasih dari Allah SWT,” tegasnya.

Dalam kesempatan itu TGH Fadly meminta pribadi Gubenur NTB Dr Zulkieflimansyah menjadi pembina Pemuda Yatofa.

Meski jabatan Dr Zulkieflimansyah sebagai Gubernur NTB akan berakhir sebentar lagi, namun yang TGH Fadly minta adalah pribadi Dr Zul sebagai pembina untuk Pemuda Yatofa.

Gubenur NTB Dr Zulkieflimansyah menyetujui permintaan itu meski berada ditengah perbedaan.

“karena ini tahun Politik memang menjadi hal yang agak sensitif,” kata bang Zul

“meski demikian, jika dalam politik kita dihadapkan pada pilihan yang berbeda, agar tidak menjadi penghambat diri saya sebagai pembina di Pemuda Yatofa,” pungkasnya.

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *