LOMBOK UTARA, radarntb.com – Dalam rangka menyemarakkan Hari Bhayangkara ke-76, Kepolisian Resor (Polres) Lombok Utara bersama Bhayangkari berkolaborasi menggelar berbagai kegiatan sosial dan perlombaan.
Kegiatan bakti sosial yang diselenggarakan meliputi donor darah, sementara kegiatan lomba yang diadakan adalah turnamen Bola Voli.
Acara sosial dan lomba ini diikuti oleh personel Polres dan Polsek jajaran Polres Lombok Utara, serta para anggota Bhayangkari Cabang Lombok Utara.
Kapolres Lombok Utara, AKBP Agus Purwanta, S.I.K., menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian peringatan Hari Bhayangkara ke-76 dan menjadi bentuk nyata kontribusi Polri dalam bidang sosial kemanusiaan.
“Bakti kesehatan donor darah ini merupakan salah satu wujud kepedulian Polri kepada masyarakat. Melalui kegiatan ini, kami berharap dapat membantu ketersediaan stok darah di wilayah Kabupaten Lombok Utara, serta memperkuat sinergi antara Polri dan masyarakat,” ujar AKBP Agus Purwanta.
Ia menambahkan bahwa selain menjaga keamanan dan ketertiban, Polres Lombok Utara terus berupaya hadir di tengah masyarakat melalui berbagai kegiatan sosial yang bermanfaat langsung bagi masyarakat.
Sementara itu, Ketua Bhayangkari Cabang Lombok Utara, Ny. Heny Agus Purwanta, menyampaikan bahwa kegiatan ini memiliki makna mendalam bagi para istri anggota Polri.
“Setiap tetes darah yang disumbangkan tidak hanya menyelamatkan nyawa, tetapi juga menjadi bukti cinta Bhayangkari kepada masyarakat. Ini adalah bentuk empati dan dukungan kami kepada keluarga pasien yang sedang berjuang menjaga kehidupan orang yang dicintai,” ujarnya usai melaksanakan donor darah.
Ia menegaskan bahwa Bhayangkari akan terus mendorong anggotanya untuk rutin mendonorkan darah, sebagai bentuk rasa syukur atas kesehatan yang diberikan Tuhan.
“Donor darah juga menjadi bentuk pengabdian tanpa pamrih, bahkan kepada orang yang belum tentu kita kenal. Ini adalah cinta dalam bentuk paling murni,” tambahnya.
Ny. Heny juga menekankan bahwa donor darah sejatinya merupakan langkah pencegahan dini.
“Ini menjadi salah satu bentuk medical check-up, karena hanya yang benar-benar sehat yang dapat mendonor. Bahkan, penyakit seperti HIV, Hepatitis, atau TB bisa terdeteksi lebih awal melalui proses ini,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala instalasi laboraturium dan unit transfusi darah RSUD Tanjung dr. Erna Romauli Boru Tobing, Sp.PK memastikan bahwa seluruh proses donor darah dilakukan sesuai standar keselamatan dan protokol medis.
“Mulai dari seleksi fisik, pemeriksaan hemoglobin, hingga pengambilan darah, semua dilakukan dengan pengawasan ketat. Bahkan reaksi pasca donor juga kami pantau langsung di lokasi. Tidak ada kejadian serius, hanya dua kasus gagal tusuk yang langsung dihentikan,” jelasnya.
Setelah proses pengambilan, darah disimpan dalam media cold chain dan dikirim ke RSUD untuk melalui proses skrining lanjutan guna memastikan bebas dari penyakit menular seperti HIV, Hepatitis B dan C, serta sifilis.
Ia mengungkapkan bahwa dari hasil kegiatan ini, stok darah RSUD Tanjung dapat tercukupi untuk 1–2 minggu ke depan, tergantung kebutuhan pasien.
“Kebutuhan darah di RS kami berkisar 150–200 kantong per bulan. Donor dari Polres ini sangat membantu,” tandas dr.Erna. ( Ws* )