google-site-verification=ifJPc0uzRA4Y4Fdt8VWeGvttPAD7V18nkgstdtOyxms 40 Nakes NTB Lus Jadi Trainer, Ali Wardan: Tugas Baru Menanti Anda - Radar NTB

40 Nakes NTB Lus Jadi Trainer, Ali Wardan: Tugas Baru Menanti Anda

  • Bagikan
40 Nakes NTB Lus Jadi Trainer, Ali Wardan: Tugas Baru Menanti Anda
40 Nakes NTB Lus Jadi Trainer, Ali Wardan: Tugas Baru Menanti Anda

MATARAM, radarntb.com – Balai Pelatihan Kesehatan (Bapelkes) Mataram Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia (RI) bersama Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) sukses gelara Training of Trainer (ToT) Kesiapsiagaan dan Kewaspadaan Penyakit Infeksi Emerging (PIE) angkatan 1 dan 2, 40 tenaga kesehtan (Nakes) lulus jadi fasilitator.

Training of Trainer (TOT) bagi tenaga kesehatan (Nakes) bidang Kesiapsiagaan dan Kewaspadaan Penyakit Infeksi Emerging angkatan 1 dan 2 ini, berlangsung selama satu minggu di Hotel Golden Palace, Kota Mataram mulai tanggal 28 Otober sampai 6 November 2024.

Sebanyak 40 tengag kesehatan (Nakes) dari 10 kabupaten/kota di Nusa Tenggara Barat (NTB) ini terbagi dalam dua angkatan, angkatan satu dan dua, masing-masing angkatan terdiri dari 20 orang sehingga berjumlah 40 orang.

Kabar baiknya 40 tenga kesehtan yang mengikuti ToT PIE 1 dan 2 tahun 2024 ini lulus dan siap menjadi fasilitator kesehatan di NTB.

Perlu diketahui, penyelenggraan Tot KIE 1 da 2 tahun 2024 ini menggunakan anggaran dari  Dinkes NTB., dalam artian Dineks NTB selaku penyelengara dan Bapelkes Mataram sebagi penjamin mutunya, sehingga terjali kerjasama dalam mencetak 40 fasilitator yang handal dan professional.

Kepala Bapelkes Mataram Ali Wardan dalam sambutannya saat menutup kegiatan, Rabu (7/10/2024) yang dibcakan oleh widiaiswara senior Bapelkes Mataram Khairul Anwar megatakan, pelatihan ini sebagai salah satu upaya peningkatan kapasitas SDM yang mencetak fasilitator atau tenaga pelatih pada pelatihan Kesiapsiagaan dan Kewaspadaan Penyakit Infeksi Emerging di FKTP pada waktu-waktu mendatang.

Ali juga menjelaskan bahawa, output dari pelatihan tersebut akan menghasilkan tenaga kesehatan di fasilitas kesehatan khususnya Fasiliatas Tingkat Pratama (FKTP) yang memiliki kompetensi dalam melakukan deteksi dini dan rujukan penyakit infeksi emerging.

“Setelah mengikuti pelatihan ini peserta diharapkan mampu melakukan pencegahan dan pengendalian (P2) PIE, melakukan tatalaksana darurat PIE, melakukan pengelolaan specimen PIE, melakukan Kerjasama tim dalam penanggulangan PIE dan melakukan pemberdayaan masyarakat dalam penanggulangan PIE,” jelasnya.

Ali mengucapkan selamat kepada peserta yang telah mengikuti pelatihan ini dengan sepenuh hati dan serius hingga akhir, seingga dinyatakan lulus dan mendapatkan sertifikat.

“Selamat kami ucapkan kepada semua peserta yang sudah dinyatakan lulus dan mendapatkan sertifikat pada TOT ini,” ucapanya.

“Tanggung jawab Bapak dan Ibu bertambah mulai saat ini, tugas baru menanti anda, yaitu akan menjadi tim fasilitator pada pelatihan di kabupaten atau kota masing-masing,” imbuhnya.

Kepala Bapelkes Mataram berharap ilmu yang didapat peserta selama pelatihan, dapat diulang, diterapkan serta dikembangkan ditempat tugas masing-masing, agara saat menjadi fasilitator nantinya dapat memberikan ilmu yang terbaru kepada peserta palatihan.

“Kami berharap, seluruh ilmu yang diperoleh selama pelatihan dapat diulang, diterapkan, serta dikembangkan, kemudian disesuaikan dengan informasi terkini, update ilmunya, sehingga pada saat nya nanti menjadi fasilitator, ilmu yang dishare kepada peserta adalah yang terbaru,” tutupnya.

Dijelaskan, secara garis besar, Training of Trainer (ToT) adalah program pengembangan profesional yang dirancang khusus untuk meningkatkan kemampuan individu dalam peran sebagai instruktur.

“Tujuan utama ToT adalah untuk membekali peserta dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang diperlukan untuk menjadi instruktur yang efektif dan profesional,” pungkasnya.

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *