PRAYA radarntb.com – AKBP (Purn) Suminggah SH MH, Calon Legislatif (Caleg) dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) berkomitmen perjuangkan kepentingan masyarakat, ini profil mantan Kasat Narkoba Polda Metro Jaya tersebut.
AKBP (Purn) Suminggah SH MH merupakan Caleg DPRD Kabupaten Lombok Tengah Daerah Pemilihan (Dapil) I meliputi Kecamatan Praya dan Praya Tengah Kabupaten Lombok Tengah.
Mantan Calon Bupati Lombok Tengah tersebut berkomitmen menjadi wakil rakyat yang jujur, amanah, dan transparan dalam menyerap dan menyampaikan aspirasi masyarakat.
Jika di amanahkan menjadi wakil rakyat, ia siap menjalankan tugas dan tanggung jawab sebagai anggota DPRD dengan bertanggung jawab, jujur, dan akuntabel untuk kesejahteraan masyarakat.
PROFIL AKBP (PURN) SUMINGGAH SH MH
AKBP (Purn) Suminggah SH MH merupakan Putra asli Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Ia lahir di Praya, Kecamatan Praya, Kabupaten Lombok Tengah pada tanggal 31 Desember 1959 silam.
AKBP (Purn) Suminggah SH MH mengenyam pendidikan Sekolah Dasar (SD) di SD Negeri 3 Praya, ia lulus pada tahun 1972.
Usai Lulus SD, Suminggah kemudian melanjutkan jenjang pendidikannya ke Sekolah Tehnik Negeri (STN) Praya Jurusan Bangunan Gedung.
Berhasil lulus di STN Praya, ia kemudian melanjutkan pendidikannya di Sekolah Teknik Menengah Negeri (STMN) Mataram jurusan Bangunan Gedung dan lulus pada tahun 1978/1979.
PENDIDIKAN KEPOLISIAN
Mengawali pendidikannya di Sekolah Bintara Wajib Militer Kepolisian Republik Indonesia (Polri) di SPN (Sekolah Polisi Negara) LIDO Bogor Jawa Barat pada tahun 1981, ia bersama rekan-rekan lainnya berhasil lulus pada tahun yang sama.
Kemudian pada tahun 1991, ia melanjutkan pendidikan polisinya di Secapa Polri Dik, Reg XVIII yang bertempat di Secapa Polri Sukabumi, Jawa Barat, dan lulus pada tahun yang sama.
Tidak sampai di situ, pada tahun 2004 Suminggah kembali melaksanakan pendidikan Sespimma Polri Dik Reg XXXII di Lemdiklat Polri Ciputat Jakarta Selatan, juga lulus di tahun yang sama.
PENDIDIKAN KEJURUAN DALAM & LUAR NEGERI
Pada tahun 1988, AKBP (Purn) Suminggah SH MH melaksanakan pendidikan kejuruan Beserse Angkatan XXVI di Pusat pendidikan Reserse Polri.
Di tahun 1992 di Pusat Pendidikan Reserse Polri ia kembali melaksanakan pendidikan kejuruan Perwira Reserse angkatan XXIV.
Setahun kemudian, tepatnya di tahun 1993 ia kembali melaksanakan pendidikannya, kali ini ia mengambil kejuruan Keterampilan Manajemen yang tempat pendidikannya di Selapa Polri Ciputat.
Bukan didalam negeri saja, Suminggah juga melaksanakan pendidikan di luar negeri, yakni di Bangkok Thailand dengan pendidikan kejuruan International Controlled Delieveries and Investigation Course di tahun 2000.
Selanjutnya di tahun 2022, ia kembali melaksanakan pendidikannya, kali ini ia melaksanakan pendidikannya di US of America dengan kejuruan International Law Enforcement Academy.
Tidak berhenti disana, Suminggah kembali ke Bangkok Thailand di tahun 2007 melanjutkan pendidikannya, ia mengambil kejuruan Tectical Safety Adn Survival Course.
RIWAYAT JABATAN
Pada awal karirnya bertugas di Kepolisian di tahun 1981, AKBP (Purn) Suminggah SH MH langsung menjabat sebagai BA Serse Polda Metro Jaya hingga tahun 1990.
Usai menjabat sebagai BA Serse Polda Metro Jaya, ia kemudian menjabat sebagai Instruktur Muda di Selapa Polri dari tahun 1991 hingga 1996.
Dari tahun 1996, Suminggah di percaya menjabat sebagai KA Subnit Resmob Dit Serse Polda Metro Jaya sampai dengan tahun 1998.
Dua tahun menjadi KA Subnit Resmob Dit Serse, ia dipindahkan menjadi KA Subnit I Obat Keras Sat Serse Tik Polda Metro Jaya hingga tahun 2001.
Lepas dari jabatan KA Subnit I Obat Keras Sat Serse Tik, Suminggah kemudian di tunjuk sebagai Kanit Obat Keras Sat Serse Tik di Polda Metro Jaya. Jabatannya tersebut berakhir di tahun 2003.
Masih di Polda Metro Jaya, AKBP (Purn) Suminggah SH MH di geser menjadi Kanit I Sat II Dit Narkoba, ia bertugas dengan jabatan ini hanya setahun, hinnga 2004.
Berprestasi pada jabatan sebelumnya, di tahun 2004 ia di percaya sebagai Gadik Muda Pusdik Reskrim. Selang satu tahun, ia di tarik menjabat sebagai BKO Satgas Narkoba Mabes Polri pada tahun 2005 hingga 2006.
Dari tahun 2004 Suminggah terus bertugas di Mabes Polri, usai menjabat BKO Satgas Narkoba ia kemudian menjabat Gadik Madya Pusdik Reskrim dan Penyidik Madya Bareskrim Mabes Polri hingga tahun 2007.
Dari prestasi yang gemilang dan kerja kerasnya, akhirnya pada tahun 2007 Suminggah di amanahkan menjadi Kasat I Dit Narkoba Polda Metro Jaya.
Namun, dimasa kejayaannya tersebut ia mengajukan pensiun dini dan maju sebagai calon Bupati Kabupaten Lombok Tengah periode 2010 – 2015.
Tapi sayang, niat untuk mengabdi di tanah kelahirannya sebagai Bupati Kabupaten Lombok Tengah kandas setelah kalah dalam pertarungan tersebut.
Tidak patah arang, setelah gagal melaju menjadi Bupati, AKBP (Purn) Suminggah SH MH di tahun 2015 mengikuti Pendidikan Khusus Profesi Advokat (PKPA) PERADI dan di sumpah menjadi Advokat.
Sejak itu, ia kemudian menjadi Advokat di “Advokat AKBP (Purn) Suminggah SH MH dan Rekan” sampai sekarang.
Selain itu, ia juga menjabat sebagai wakil ketua Legiun Veteran Kabupaten Lombok Tengah dari 2019 hingga kini.
RIWAYAT PENUGASAN
Sebelum bertugas menjadi Kasat I Dit Narkoba Polda Metro Jaya, ternyata AKBP (Purn) Suminggah SH MH pernah juga bertugas di luar negeri.
Pada Tahun 1993 dengan Pangkat Letnan Dua Polisi, ia bertugas menjadi Pasukan Garuda XII dalam Misi Menjaga Perdamaian Dunia di Camboja (UNTAC).
Kemudian di tahun 2001 ia bersama yang lainnya ditugaskan untuk investigasi narkotika ke negara Pakistan.
Selanjutnya di tahun 2003 ia kembali mendapatkan tugas ke luar negeri. Kali ini ia bertugas melaksanakan Controlled Delieveries Narkotika jalur Columbia – Belanda – Indonesia.
Dan terakhir, ia bertugas menjadi Narkotic Operation Working di Bangkok Thailand pada tahun 2004.
TANDA PENGHARGAAN
Selain berprestasi selama bertugas di Kepolisian Republik Indonesia (Polri), AKBP (Purn) Suminggah SH MH juga banyak mendapatkan tanda jasa.
Selama berkiprah di Kepolisian, ia meraih tanda jasa seperti Satya Lencana Karya Bakti yang didapatkannya pada tahun 1986, Satya Lencana Kesetiaan VIII Tahun 1988, Satya Lencana Dwija Sista di tahun 1992, Satya Lencana Kesetiaan 1996.
Ada juga tanda jasa United Nations Medal di tahun 1994, Satya Lencana Shanti Dharma di tahun 1994 juga.
Selanjutnya tanda jasa Satya Lencana XXIV tahun 2005, Bintang Bhayangkara Nararya di tahun 2008 dan terakhir Satya Lencana Veteran Perdamaian pada tahun 2019.
