MATARAM, radarntb.com – Bapelkes Mataram Kemenkes RI bekerja sama dengan Perkumpulan Praktisi Sentral Sterilisasi Indonesia (PPSSI) wilayah NTB menggelar workshop bertajuk “Care and Maintenance Instrument yang Sesuai dengan Standar Akreditasi Rumah Sakit”.
Acara ini berlangsung di Hotel Lombok Raya, Kota Mataram, pada 29 Juni 2024 dan ditutup secara resmi oleh Kepala Bapelkes Mataram Kemenkes RI, Ali Wardana.
Dalam sambutannya, Ali Wardana menekankan pentingnya peningkatan mutu tenaga medis dan kesehatan untuk mendukung pembangunan kesehatan nasional.
Menurutnya, SDM kesehatan perlu memiliki kompetensi yang memadai dan bermutu dalam menyelenggarakan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
Upaya transformasi SDM kesehatan mencakup peningkatan produksi, distribusi, dan kompetensi tenaga kesehatan.
Hal ini harus dilakukan secara selaras dengan pembinaan dan pengelolaan yang memperhatikan kualifikasi, kompetensi, dan kinerja.
“SDM kesehatan perlu memiliki kompetensi yang memadai dan bermutu dalam menyelenggarakan pelayanan kesehatan kepada masyarakat,” jelasnya.
Dikatakan, upaya transformasi SDM kesehatan, meliputi peningkatan produksi, distribusi, dan kompetensi tenaga kesehatan, harus selaras dengan pembinaan dan pengelolaan yang memperhatikan kualifikasi, kompetensi, dan kinerja.
“Mengacu pada Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan, setiap tenaga medis dan kesehatan berhak mengembangkan diri melalui pengembangan kompetensi dan karier di bidangnya,” jelas Ali Wardana.
“Pengembangan kompetensi ini diatur lebih lanjut dalam manajemen ASN dan LMS Kemenkes (Pelataran Sehat),” imbuhnya.
Workshop ini merupakan bagian dari upaya peningkatan kompetensi lainnya yang bertujuan memberikan peningkatan kompetensi kepada tenaga medis dan kesehatan sesuai bidangnya.
“Central Sterile Supply Department (CSSD) berperan penting dalam upaya pencegahan dan pengendalian infeksi di rumah sakit melalui penyediaan instrumen dan alat kesehatan yang sesuai standar,” terangnya.
