google-site-verification=ifJPc0uzRA4Y4Fdt8VWeGvttPAD7V18nkgstdtOyxms Peningkatan Kompetensi Perawat di NTB, Pelatihan BTCLS 5 Digelar - Radar NTB

Peningkatan Kompetensi Perawat di NTB, Pelatihan BTCLS 5 Digelar

  • Bagikan
Peningkatan Kompetensi Perawat di NTB, Pelatihan BTCLS 5 Digelar
Peningkatan Kompetensi Perawat di NTB, Pelatihan BTCLS 5 Digelar

MATARAM, radarntb.com – Upaya peningkatan kompetensi perawat di Nusa Tenggara Barat (NTB) dalam memberikan pertolongan pada korban trauma/ kecelakaan atau gawat darurat Balai Pelatihan Kesehatan (Bapelkes) Mataram Kemenkes RI bersama Emergency Link Indonesia menggelar pelatihan Basic Trauma Cardiac Life Support (BTCLS) angkatan 5.

Pelatihan BTCLS 5 ini dilaksanakan secara blanded learning dengan jumlah jam pelajaran 55 JPL, dilaksankan mulai tanggal 5 samapai 10 November 2024.

Jumlah peserta yang mengikuti pelatihan BTCLS angkatan 5 ini sebanyak 25 orang terdiri dari perawat yang bekerja pada instansi kesahatan di 3 Rumah Sakit, 7 Puskesmas, 2 klinik yang ada di Nusa Tenggara Barat dan 2 orang merupakan peserta mandiri.

Pelatihan Basic Trauma Cardiac Life Support ini dibuka oleh CEO Emergency Link Indonesia Antoni Eka Fajar Maulana M.Kep, secara daring melalui aplikasi zoom, Selasa (5/10/2024).

Anotni berharap setelah mengikuti pelatihan ini, semua peserta dapat lulus dengan baik dan mendapatkan sertifikat dari Kementerian Kesehatan Indonesia

“Fisi dan misi kami adalah menyelenggarakan pelatihan yang berkualitas dengan pembiayaan yang rasional dan terjangkau,” ujarnya.

“Sangat besar mimpi kami untuk bisa meningkatakan kapasitas SDM perawat dan tenaga Kesehatan lainnya sehingga pelayanan Kesehatan di fasiltas Kesehatan semakin berkualitas, trutama layanan gawat darurat yang optimal, baik pada fase pree hostpital maupun intra hospital,” tegasnya.

Antoni menambahkan, untuk mencapai tujuan itu, tentu banyak berbagai halangan dan rintangan menjadi sebuah tantangan yang harus dijawab dengan mempertahankan kualitas pelatihan dan terus mingkatkan kapasitas, fasilitas dan komponen lain yang dipadang sebagai faktor penting untuk tujuan tersebut.

Sebagai penjamin mutu terhadap pelatihan tersebut, Bapelkes Mataram selaku perpanjangan tangan atau UPT Kementerian Kesehatan RI di bagian timur Indonesia berharap pelatihan ini membuahkan hasil yang bagus, peserta mampu melakukan penatalaksanaan kegawatdaruratan akibat trauma dan gangguan kardiovaskuler tingkat dasar.

“Kami tentu sangat senang dapat berkolaborasi dengan Emergency Link dalam menyelenggarakan pelatihan ini, karena perawat merupakan salah satu profesi yang dituntut untuk terus belajar sepanjang hayat sebagai jaminan penguasaan kompetensi dan peningkatan kualitas layanan kepada masyarakat,” kata Kepala Bapelkes Mataram Kemenkes RI Ali Wardana kepada radarntb, Selasa (5/11).

Ali menjelaskan, Perawat tidak hanya wajib lulus dari perguruan tinggi, mereka juga berkewajiban untuk mengikuti Pendidikan Berkelanjutan (PKB) bahkan tuntutan ini terintegrasi dalam sistem perpanjangan registrasi profesi berkala

Salah satu bentuk kegiatan PKB dilakukan perawat adalah, dengan mengikuti kegiatan ilmiah seperti seminar, workshop dan pelatihan.

“Salah satu kompetensi yang wajib dimiliki bahkan selalu ditingkatkan oleh perawat adalah kompetensi penanganan kegawatdaruratan yang secara umum diperlukan dimanapun dan pada setting apapun perawat itu bekerja,” pungkasnya.

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *