JAKARTA, radarntb.com – Menteri Pariwisata (Menpar) Widiyanti Putri Wardhana soroti perayaan Imlek di Kota Tua Jakarta sebagai komitmen revitalisasi destinasi pariwisata Jakarta yang kaya akan warisan budaya
Kemeriahan Tahun Baru Imlek 2025 terasa begitu istimewa yang akan hadir di House of Tugu, Kota Tua, Jakarta, bertajuk “Wisdom in the Old Town: A Lunar Celebration” pada 29 Januari 2025 akan sukses memukau para pengunjung dengan perpaduan budaya Tionghoa dan modern yang harmonis.
Menteri Pariwisata, Widiyanti Putri Wardhana, menegaskan bahwa acara ini merupakan wujud komitmen Kementerian Pariwisata dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam merevitalisasi Kota Tua sebagai destinasi wisata unggulan yang kaya akan warisan budaya.
House of Tugu, bangunan bersejarah yang dulunya milik saudagar Tionghoa, Oei Tiong Ham, menjadi saksi bisu perayaan yang meriah ini. Bangunan ini menyimpan benda-benda peninggalan sejarah yang menggambarkan keberagaman budaya Jakarta di masa lalu.
“Melestarikan warisan budaya Tionghoa bukan hanya soal menjaga nilai sejarahnya, tetapi juga mengakui peran pentingnya dalam membentuk identitas budaya Indonesia dan sektor pariwisata kita,” kata Menteri Widiyanti.
Kolaborasi apik antara Kementerian Pariwisata dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menghasilkan peragaan busana yang memukau dari koleksi desainer ternama seperti Adrian Gan, Sebastian Gunawan, dan pameran perhiasan serta aksesori karya Rinaldy Yunardi. Karya-karya mereka terinspirasi oleh budaya Tionghoa dan keindahan warisan Nusantara.
“Dengan menjadikan acara ini sebagai platform kolaborasi, kami percaya bahwa kemitraan strategis akan memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi industri pariwisata, seni, dan budaya Indonesia,” lanjut Menteri Widiyanti.
Pj. Gubernur DKI Jakarta, Teguh Setyabudi, menambahkan bahwa peragaan busana ini menampilkan pesona Jakarta yang tak lekang oleh waktu. Perpaduan antara tradisi peranakan dan modernitas hadir melalui karya luar biasa dari para desainer berbakat.
“Harapannya acara ini dapat mendukung kemajuan industri fesyen di Indonesia serta memperkuat posisi Jakarta sebagai di kota global yang inklusif, maju, berkeadilan, berbudaya, dan berkelanjutan,” kata Teguh
Para desainer pun mengungkapkan kebahagiaan mereka dapat berkontribusi dalam acara yang begitu berkesan ini.
Sebastian Gunawan, yang pernah bersekolah di lingkungan Kota Tua, mengaku terinspirasi oleh perubahan positif yang terjadi di kawasan tersebut.
Adrian Gan, yang baru kembali dari luar negeri, menemukan inspirasi dari bentuk-bentuk kubah dan ornamen di House of Tugu.
Sementara itu, Rinaldy Yunardi merasa bangga dapat menampilkan karya-karya yang menonjolkan etnis Tionghoa dan budaya Indonesia.
Perayaan Imlek di Kota Tua ini diharapkan dapat menjadi momentum penting dalam pengembangan kawasan tersebut sebagai destinasi wisata yang menarik bagi wisatawan domestik maupun mancanegara.
Dengan dukungan dari berbagai pihak, Kota Tua Jakarta siap untuk terus bersinar sebagai pusat seni, budaya, dan sejarah yang membanggakan.