TANJUNG radarntb.com- Nuryati dan istrinya Aerwati, pasangan suami istri dari Dusun Lading-Lading, Desa Tanjung, Kecamatan Tanjung, Kabupaten Lombok Utara (KLU), telah lama menjalani usaha sampingan sebagai pedagang kikil sapi yang sudah siap dimasak.
Usaha yang telah mereka tekuni selama sekitar 4 tahun tersebut, bisa mencukupi kebutuhan keluarganya selama ini.
“allhamdullilah dari usaha sampingan jualan kikil sapi, saya bisa sedikit membantu kebutuhan keluarga,” Ujar Nuryati yang biasa di sapa masyarakat Amaq Popi di kediamannya Sabtu 28 Oktober 2023.
Untuk proses pengolahan kikil sapi yang mereka tawarkan cukup unik yakni, dimulai dengan proses pemanggangan dan di lanjutkan dengan merebus.
“awalnya kita bakar/panggang itu untuk menimbulkan aroma yang khas saat di masak,” terang Bapak 3 anak itu.
Mereka membeli kikil sapi mentah di pasar dan menjualnya dalam keadaan siap masak dengan harga bervariasi, berkisar antara 15 ribu hingga 50 ribu per biji, tergantung pada ukuran kikil sapi tersebut.
“kita jual tergantung ukurannya, itu mulai dari 15 ribu hingga 50 ribu rupiah,” Katanya.
Daerah pemasaran utama mereka terletak di sekitar kampungnya, yaitu Dusun Lading-Lading, Desa Tanjung, Lombok Utara, belum merambah keluar, terkecuali ada yang pesan secara COD.
“kita jual sekitar kampung saja, terkecuali ada yang pesen langsung kita antarkan,” Ucapnya.
Meskipun usaha mereka telah berjalan cukup lama, Nuryati dan Aerwati berharap agar pemerintah Lombok Utara memberikan perhatian dan dukungan yang dapat membantu perkembangan usaha mereka.
Mereka berharap agar usaha mereka dalam berdagang kikil sapi ini dapat terus berkembang dan memberikan manfaat.
“kita sih berharap ada perhatian dari pemerintah, supaya usaha kecil-kecilan ini bisa sedikit berkembang, itu harapan saya kepada pemerintah,” Tutupnya. (Ten*)
