MATARAM radarntb.com – Pada awal bulan Maret tahun 2023 ini, Balai Pelatihan Kesehatan (Bapelkes) Mataram Kemenkes RI Melaksanakan dua jenis Pelatihan.
Dua pelatihan tersebut adalah pelayanan keperawatan kesehatan masyarakat (PERKESMAS) bagi koordinator Perkesmas angkatan 1 dan pelatihan deteksi dini kanker Leher Rahim dan kanker Payudara bagi dokter dan bidan di FKTP wilayah Provinsi NTB.
Kegiatan tersebut resmi dibuka PLT Direktur Peningkatan Mutu Tenaga Kesehatan Anna Kurniati, Senin (06/03/2023).
“Kami pada awal maret ini melaksanakan dua pelatihan sekaligus, pertama deteksi dini kanker payudara dan kanker leher rahim, berikutnya pelayanan keperawatan kesehatan masyarakat atau PERKESMAS” jelasnya.
Kemudian Ali Wardana juga menerangkan bahwa peserta pelatihan deteksi dini kanker leher rahim dan kanker payudara melibatkan dokter dan bidan di setiap puskesmas seluruh kabupaten/kota di wilayah Provinsi NTB.
Untuk PERKESMAS diikuti oleh koordinator Perkesmas di Puskesmas kabupaten/kota Provinsi NTB
“dua kegiatan ini akan diikuti oleh seluruh kabupaten/kota di wilayah NTB yang dimana untuk pelatihan deteksi dini kanker payudara dan kanker leher rahim diikuti oleh satu dokter dan satu bidan yang berasal dari puskesmas,” jelasnya.
“sementara untuk pelatihan keperawatan kesehatan masyarakat diikuti oleh koordinator PERKESMAS di Setiap Puskesmas di wilayah Provinsi NTB,” imbuhnya.
Selanjutnya Ali Wardana menambahkan bahwa tujuan pelatihan deteksi dini kanker payudara dan kanker leher rahim yaitu agar dokter dan bidan di tingkat puskesmas lebih cepat melakukan deteksi dini terhadap kanker dan mencegah masyarakat supaya tidak terkena kanker
“tujuan daripada pelatihan deteksi dini kanker payudara dan kanker leher rahim yaitu supaya nantinya bisa lebih cepat melakukan deteksi dini agar masyrakat terbebas dari kanker payudara dan kanker leher rahim” tambahnya.
Kemudian untuk pelayanan kesehatan masyarakat atau PERKESMAS bertujuan untuk melatih para koordinator perkesmas di setiap puskesmas agar meningkatkan komunikasi pelayanan terhadap masyarakat
Adapun Pemateri dan Narasumber yang mengisi dua kegiatan tersebut yaitu berasal dari Dirjen P2P Kemenkes RI dan dari Dinas Kesehatan Provinsi dan kabupaten/kota.
Selanjutnya berdasarkan keterangan dari Ali Wardana Selaku kepala Bapelkes Mataram, dua kegiatan tersebut akan berlangsung selama sepuluh hari dan menggunakan metode dalam jaringan dan luar jaringan
“kegiatan ini akan berlangsung selama sepuluh hari dan menggunakan metode two based learning yaitu 6 hari online dan 4 hari offline,” jelasnya.
“yang offline akan langsung datang ke Bapelkes Mataram untuk mendapatkan ilmu,” Pungkasnya.(Yar)