google-site-verification=ifJPc0uzRA4Y4Fdt8VWeGvttPAD7V18nkgstdtOyxms Bapelkes Mataram Gelar Pelatihan Hepatitis B 10 Dan 11 di Kupang - Radar NTB

Bapelkes Mataram Gelar Pelatihan Hepatitis B 10 Dan 11 di Kupang

  • Bagikan
Bapelkes Mataram Gelar Pelatihan Hepatitis B 10 Dan 11 di Kupang
Bapelkes Mataram Gelar Pelatihan Hepatitis B 10 Dan 11 di Kupang

KUPANG radarntb.com – Balai Pelatihan Kesehatan (Bapelkes) Mataram Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia (RI) gelar pelatihan Hepatitis B untuk angkatan 10 dan 11 di Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

Pelatihan tersebut tuntas di laksanakan dengan hasil memuaskan dan ditutup langsung oleh Kepala Bapelkes Mataram Kemenkes RI Ali Wardana di Hotel On The Rock, Kupang, Kamis (23/11/2023).

Kepala Bapelkes Mataram Kemenkes RI Ali Wardana dalam akun resmi Bapelkes Mataram menjelakan, pelatihan ini merupakan Pelatihan pertama di Indonesia dengan menggunakan kurikulum terbaru yang ada di SIAKPEL Direktorat Peningkatan Mutu Tenaga Kesehatan Kemenkes RI.

Ali Wardan menjelaskan, Penyakit akibat infeksi virus hepatitis B dan C merupakan masalah kesehatan besar dunia termasuk di Indonesia.

“Indonesia berkomitmen untuk mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB)/Sustainable Development Goals (SDGs) pada tahun 2030,” jelasnya.

Penanggulangan hepatitis difokuskan pada eliminasi hepatitis B tahun 20230 mendatang dan Hepatitis C pada tahun 2024 mendatang.

Untuk mencapai target eliminasi hepatitis B dan C, dilakukan upaya percepatan pencegahan dan pengendalian, antara lain dengan peningkatan cakupan imunisasi hepatitis B, pencegahan penularan hepatitis B dari ibu ke anak, serta pengobatan hepatitis C.

Upaya percepatan dilakukan dalam kerangka strategi pencegahan, penemuan dan surveilans, penanganan, serta promosi kesehatan.

Penemuan kasus membantu dalam pengumpulan data epidemiologi yang diperlukan dalam surveilans hepatitis B.

Sebaliknya surveilans hepatitis B memungkinkan untuk identifikasi kasus baru dan kasus lama atau yang sudah ada.

“Penemuan kasus dan surveilans saling terkait dan saling mendukung dalam upaya pencegahan dan pengendalian hepatitis B,” pungkasnya.

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *