google-site-verification=ifJPc0uzRA4Y4Fdt8VWeGvttPAD7V18nkgstdtOyxms Bapelkes Mataram dan Dinkes Bima Gelar Pelatihan Deteksi Dini Kanker Leher Rahim dan Payudara - Radar NTB

Bapelkes Mataram dan Dinkes Bima Gelar Pelatihan Deteksi Dini Kanker Leher Rahim dan Payudara

  • Bagikan
Bapelkes Mataram dan Dinkes Bima Gelar Pelatihan Deteksi Dini Kanker Leher Rahim dan Payudara
Bapelkes Mataram dan Dinkes Bima Gelar Pelatihan Deteksi Dini Kanker Leher Rahim dan Payudara

MATARAM radarntb.com – Balai Pelatihan Kesehtan (Bapelkes) Mataram Kemenkes RI dan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bima gelar pelatihan deteksi dini kanker leher rahim dan payudara bagi dokter dan bidan yang bertugas di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pratama (FKTP).

Pelatihan Deteksi Dini Kanker Leher Rahim dan Kanker Payudara Bagi Dokter dan Bidan FKTP ini berlangsung  di Hotel Lombok Plaza Mataram, berjalan selama 7 hari pembelajaran efektif dimulai dari tangga 25 September sampai dengan 1 Oktober 2023 dengan total 68 JPL.

Peserta yang mengikuti pelatihan ini berjumlah 21 orang terdiri dari dokter dan bidan yang bertugas di sejumlah Puskesmas yang ada di Kabupaten Bima.

Pelatihan ini resmi berakhir dan ditutup oleh Kepala Bapelkes Mataram Kemenkes RI pada tanggal 1 Oktober 2023.

Pelatihan ini berjalan dengan baik dan mendapat hasil yang memuaskan, dimana seluruh peserta dinyatakan lulus dan berhak mendapat sertifikat.

Kepala Bapelkes Mataram Ali Wardana berharap, setelah mengikuti pelatihan ini semua peserta mampu menjelaskan, mempromosikan, melakukan pencatatan dan pelaporan, serta melakukan pencegahan juga deteksi dini kanker leher rahim di FKTP yang sesuai dengan kewenangan klinisnya.

Selebihnya Ali Wardana menjelaskan Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas sumber daya manusia khususnya dokter dan bidan agar bisa melakukan pelayanan IVA dan SADANIS di Puskesmas masing-masing.

Dikutip dari halaman Kemenkes FI, IVA singkatan dari  Inspeksi Visual Asam Asetat, merupakan cara sederhana untuk mendeteksi kanker leher rahim sedini mungkin.

Selain itu, IVA atau Inspeksi Visual dengan Asam Asetat ini adalah  pemeriksaan dengan cara mengoleskan secara langsung Asam Asetat/cuka dapur encer (konsentrasi 3-5%) pada leher rahim, Setelah ditunggu kurang lebih satu menit, jika terdapat sel-sel displasia (tahapan pra kanker) akan terlihat bercak putih.

Sementara untuk Deteksi Dini Kanker Payudara dapat dilakukan dengan SADARI (Pemeriksaan Payudara Sendiri) dan SADANIS (Pemeriksaan Payudara Klinis) Bertujuan untuk menemukan benjolan dan tanda-tanda lain pada payudara sedini mungkin agar dapat dilakukan tindakan secepatnya.

Ali Wardana menjelaskan, keberhasilan upaya deteksi dini kanker leher rahim dan kanker payudara salah satunya ditentukan oleh sumber daya manusia yang profesional.

Hal ini diperoleh melalui pendidikan dan pelatihan (diklat) yang terakreditasi dan berkualitas baik. Untuk itu, diperlukan pelatihan bagi petugas secara berkala.

“tugas dari suatu tim deteksi dini kanker leher rahim dan kanker payudara selanjutnya adalah melakukan pemeriksaan deteksi dini yang berkualitas di wilayah kerjanya,” jelasnya.

“kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas sumber daya manusia khususnya dokter dan bidan agar bisa melakukan pelayanan IVA dan SADANIS di Puskesmas masing-masing,” tambahnya.

Nantinya Bapelkes Mataram akan melakukan evaluasi pasca pelatihan. Bapelkes Mataram akan mereview kembali bagaiman before and after atau sebelum dan sesudah pelatihan ini berlangsung.

Hal itu dilakukan dalam rangka mendapatkan gambaran dari pelatihan yang sudah dilaksanakan, yaitu memiliki dampak positif terhadap peningkatan derajat kesehatan masyarakat.

“kami berharap peserta yang mengikuti pelatihan ini tidak dipindah tugaskan, hingga evaluasi tersebut terlaksana, agar kita tau hasil dari pelatihan ini,” pungkasnya.

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *