PRAYA radarntb.com – Pada tahun 2024 ini, Bapperida bertekad membawa Kabupaten Lombok Tengah menjadi kabupaten/kota terinovatif di NTB.
Diketahui, Kabupaten Lombok Tengah pada tahun 2023 memiliki Indeks Daya Saing Daerah (IDSD) sebesar 3.15 poin. Meningkat dibanding tahun 2022 lalu sebesar 2,88 poin.
Dari angka IDSD 2023 ini menempatkan kabupaten Lombok Tengah pada posisi keempat di Nusa Tenggara Barat (NTB).
Oleh hal tersebut, Kepala Bapperida, Lalu Wiranata menargetkan Lombok Tengah menjadi Kabupaten terinovatif di NTB pada tahun 2024.
“tahun 2024 ini target kita juara satu. Makanya tingkat inovasi di Lombok Tengah ini terus kita dorong.” Ungkap Lalu Wiranata usai pembukaan Jambore Riset dan Inovasi Daerah 2024, di Ballroom Kantor Bupati, Senin 6 Mei 2024.
“kita kejar untuk peningkatan status kabupaten sangat inovatif dan peningkatan point indeks desa intern.” Sambungnya.
Lalu Wiranata mengatakan, sejauh ini kabupaten Lombok Tengah masih berada di peringkat empat di bawah kabupaten/kota lain di NTB.
“kita ada di posisi ke empat, sebelumnya kita ada diposisi ke tujuh di tahun 2022. Jadi kita naik tiga peringkat.” Kata Kepala Bapperida Lombok Tengah itu.
Sebelumnya, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Mardyanto Wahyu Tryatmoko Ph.D membeberkan sejumlah kelemahan IDSD di Kabupaten Lombok Tengah.
“inovasi Loteng masih lemah dalam beberapa pilar IDSD. Pertama di infrastruktur. Kemudian yang kedua dinamika bisnis, kemudian di sistem keuangan, dan satu ada di kapabilitas inovasi.” Ujarnya.
Dikatakan Mardyanto, kapasitas inovasi kabupaten Lombok Tengah masih di bawah angka rata-rata daerah lain di NTB.
ā€¯masih di bawah Kota Mataram, Kota Bima dan Kabupaten Lombok Timur.” Katanya.
Dijelaskannya, ada beberapa upaya yang bisa dilakukan pemerintah daerah untuk mendorong peningkatan inovasi daerah.
“seperti dorongan untuk mempertimbangkan pendanaan disetiap inovasi daerah.” Jelasnya.
Namun menurut dia, selain dengan anggaran yang lebih juga di butuhkan kolaborasi dengan pihak-pihak lainnya dalam meningkatkan inovasi di Lombok Tengah.
“tetapi ini bukan satu-satunya cara untuk bisa menghidupkan ekosistem inovasi di Loteng dengan melalui anggaran yang lebih. Tetapi dengan memulai kolaborasi dengan kampus, dengan BRIN, dengan lembaga-lembaga NGO, dengan kementerian yang lain di pusat, itu salah satu caranya juga untuk mendorong.” Tutupnya.
Sementara itu, Bupati Lombok Tengah, H.L Pathul Bahri menekankan setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk memiliki inovasi pada tahun ini.
“Kami mewajibkan setiap OPD untuk membuat minimal satu inovasi.” Tegasnya.
Selain itu, ia juga menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk ikut berinovasi dan menghasilkan ide ide kreatif.
“tidak perlu inovasi yang besar, namun cukup inovasi yang kecil tapi kebermanfaatanya besar bagi sekitar,” tandasnya.
Pihaknya juga mewajibkan sampai ketingkat unit kerja atau satuan pendidikan untuk menciptakan inovasi.
“untuk tingkat SMP wajib memiliki minimal satu inovasi pertahun dan ditingkat sekolah dasar diwajibkan kepada para korwil kecamatan dinas pendidikan untuk mengkoordinasikan SD diwilayahnya dengan minimal 3 inovasi pertahun.” Tuturnya.
“kami berharap agar di tahun ini lebih banyak lagi inovasi,” tutupnya.