Lombok Utara, radarntb.com – Pemerintah Kabupaten Lombok Utara (KLU) kembali menunjukkan komitmennya dalam memulihkan kehidupan warganya pasca gempa. Bupati Dr. Najmul Akhyar, S.H., M.H., secara resmi meluncurkan program Jumat Bedah Rumah (JUBAH).
Sebuah inisiatif mulia yang menyasar warga yang hingga kini masih berjuang dengan rumah tidak layak huni (RTLH). Semangat gotong royong menjadi ruh utama program ini, melibatkan sinergi dari berbagai pihak.
Peluncuran perdana program JUBAH ini ditandai dengan pengecoran tiang pertama rumah Inaq Asyah, seorang warga Dusun Lempenge, Desa Rempek, Kecamatan Gangga, pada Jumat (25/4/2025).
Langkah awal gerakan bedah rumah ini diprakarsai oleh Perusahaan Daerah Air Minum (Perumda) Amerta Dayan Gunung.
Turut hadir mendampingi Bupati dalam acara tersebut Asisten Ekonomi dan Pembangunan Setda KLU Ir. Hermanto, Direktur Amerta Dayan Gunung Firmansyah, S.T., sejumlah Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Kasi Binmas Polres KLU AKP Agus Sugianto, Kapolsek Gangga AKP Henny Adriani, Kepala Desa Rempek Rudi Artono, serta tamu undangan lainnya.
Dalam sambutannya, Bupati Najmul Akhyar menekankan bahwa peluncuran kembali program Jumat Bedah Rumah ini bertujuan untuk menyediakan hunian yang layak bagi masyarakat yang belum memilikinya atau masih tinggal di rumah yang tidak layak huni.
“Dengan semangat kolaborasi dan gotong royong, kita dapat menyelesaikan persoalan penyediaan rumah layak huni secara bersama-sama,” tegasnya.
Bupati Najmul juga mengungkapkan bahwa tugas utama pemerintah daerah adalah menyediakan rumah layak huni bagi masyarakat.
Sejak gempa bumi tahun 2018, tercatat sekitar 2.700 rumah yang belum terselesaikan pembangunannya oleh pemerintah daerah. Program JUBAH hadir sebagai salah satu ikhtiar kolektif untuk mengatasi permasalahan ini.
Lebih lanjut, Bupati Najmul menjelaskan bahwa program JUBAH tidak menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), melainkan mengandalkan kesukarelaan dari Aparatur Sipil Negara (ASN), perusahaan, dan berbagai komunitas lainnya.
“Mari kita sisihkan sebagian kecil dari rezeki yang kita peroleh untuk membantu saudara-saudara kita yang membutuhkan,” tegasnya.
Direktur Perumda Amerta Dayan Gunung, Firmansyah, S.T., menjelaskan bahwa program Jumat Bedah Rumah ini merupakan gagasan tulus dari Bupati dan Wakil Bupati Lombok Utara untuk membantu masyarakat yang membutuhkan hunian layak.
“Pada momen peluncuran ini, PDAM mendapat kesempatan pertama untuk berkontribusi, dan bantuan ini sepenuhnya berasal dari sumber daya PDAM,” ungkapnya.
Inisiatif ini merupakan wujud pelayanan dan kepedulian sosial PDAM kepada masyarakat.
Lebih lanjut, Firmansyah menyampaikan bahwa bantuan JUBAH ini diharapkan dapat meringankan beban masyarakat dalam memenuhi kebutuhan dasar akan tempat tinggal yang layak.
“Sebagai bentuk kepedulian, PDAM juga memberikan meteran air gratis kepada penerima program JUBAH perdana, yaitu Inaq Aisiah,” tambahnya.
Kepala Desa Rempek, Rudi Artono, menyampaikan rasa bangganya karena salah satu warganya terpilih sebagai lokasi pertama pelaksanaan program JUBAH oleh Pemerintah Daerah KLU.
Ia menceritakan bahwa Inaq Aisiah adalah salah satu korban gempa beberapa tahun lalu yang hingga kini belum memiliki rumah dan terpaksa tinggal menumpang di rumah tetangga.
“Beberapa material bangunan sulit didapatkan, dan pondasi rumah ini bahkan sudah berdiri sejak empat tahun lalu. Saya yakin program ini akan mampu mewujudkan bangunan yang layak huni bagi beliau,” ujarnya penuh harap.