MATARAM, radarntb.com – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Nusa Tenggara Barat (NTB) melalui Dinas Pariwisata secara resmi membuka Gelagar Pesona Khazanah Ramadhan 2025, Jumat (7/3/2024).
Kegaitan ini akan berlangsung selama 16 hari (hingga 17 Ramadhan) di halaman Islamik Centre (IC) Kota Mataram.
Acara pembukaan dihadiri oleh Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) Dr. H. Fathul Gani, M.Si, yang mewakili Gubernur NTB, serta jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) NTB.
Dukungan penuh diberikan oleh Bank NTB Syariah sebagai sponsor utama. Turut hadir perwakilan TNI-Polri, DPRD, tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh wanita, dan pelaku UMKM.
Kepala Dinas Pariwisata NTB, Jamaluddin Malady, dalam sambutannya mengatakan, acara tahunan ini bertujuan untuk mempromosikan produk UMKM lokal sekaligus meningkatkan perekonomian daerah selama bulan suci Ramadhan.
Terjadi peningkatan signifikan jumlah UMKM yang berpartisipasi dalam acara kali ini, terdapat 45 tenda dengan 90 UMKM, angka ini naik dari tahun sebelumnya yang hanya tersedia 30 tenda dengan 60 UMKM.
“Alhamdulillah, partisipasi pelaku usaha semakin meningkat. Ini menunjukkan ekonomi masyarakat semakin tumbuh. Terima kasih kepada Bank NTB Syariah yang telah mendukung penuh acara ini,” kata Jamal.
Selain itu, Asosiasi Pedagang Kaki Lima (APKLI) dan Asosiasi Pedagang Asongan (APA) juga diberikan tempat khusus untuk berjualan di sekitar area acara.
Dikatakan, Gelagar Pesona Khazanah Ramadhan 2025 ini sejalan dengan visi pemerintah dalam memperkuat ekonomi berbasis syariah dan merupakan bagian dari program Komite Daerah Ekonomi dan Keuangan Syariah yang dikoordinasi Wakil Presiden RI.
Salah satu kegiatan istimewa adalah penulisan Mushaf Al-Qur’an secara nasional, di mana NTB mendapat jatah penulisan satu juz oleh 20 peserta.
Program lain yang menarik adalah pengundian hadiah umrah bagi 30 calon pemenang oleh Bank NTB Syariah bersama Dinas Sosial dan Kepolisian.
Untuk mendorong perputaran ekonomi, Bank NTB Syariah membagikan voucher belanja senilai Rp. 25.000 yang dapat digunakan di seluruh stan UMKM yang memiliki sistem pembayaran digital QRIS.
“Kami berharap acara ini tidak hanya menjadi ajang tahunan, tetapi benar-benar membawa manfaat bagi para pelaku usaha kecil dan menengah,” harap Jamal.
Lebih lanjut Kadispar NTB menerangkan, tahun lalu total transaksi ekonomi selama acara mencapai Rp3,1 miliar dalam dua hari pelaksanaan.
Tahun ini, meskipun durasi acara dipersingkat menjadi 16 hari (hingga 17 Ramadhan), pemerintah tetap optimis target transaksi akan meningkat, mengingat bertambahnya jumlah UMKM dan dukungan dari berbagai pihak.
Kontri: Japriani Nurul Hidayah
Editor: M2