Jakarta, radarntb.com – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menunjukkan komitmennya dalam mengembangkan potensi pencak silat sebagai bagian integral dari ekosistem ekonomi kreatif Indonesia. Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Wamenparekraf), Irene Umar, melihat peluang besar kolaborasi strategis dengan Kasundan International Silat Camp (KISC) 2025 untuk mewujudkan visi ini.
Dalam pertemuan audiensi dengan Padepokan Kasundan di Gedung Film Pesona Indonesia, Jakarta, pada Rabu (16/4/2025), Wamenparekraf Irene menekankan bahwa sinergi ini dapat menjadi momentum krusial dalam mempromosikan kekayaan budaya Indonesia sekaligus mendorong pertumbuhan produk-produk kreatif lokal.
“Kami sangat antusias melihat potensi kolaborasi dengan Kasundan untuk mengangkat pencak silat sebagai aset ekonomi kreatif Indonesia yang mendunia. KISC 2025 adalah langkah awal yang sangat strategis dalam mewujudkan tujuan ini,” ungkap Wamenparekraf Irene.
Padepokan Kasundan, sebuah organisasi yang berdedikasi pada pelestarian, pendidikan, dan pengembangan seni budaya, bela diri, serta spiritualitas, merupakan penggerak utama KISC yang telah menjadi agenda tahunan sejak 2018. Tahun ini, KISC akan diselenggarakan di Garut, Jawa Barat, pada bulan Agustus, dan diprediksi akan mempertemukan para pelestari, praktisi, dan penggemar pencak silat dari berbagai penjuru dunia.
Wamenparekraf Irene secara aktif mendukung inisiatif Padepokan Kasundan untuk menyederhanakan proses pendaftaran dan meningkatkan daya tarik acara bagi peserta internasional. Beberapa saran yang disampaikan termasuk penetapan harga yang kompetitif dan penyediaan fasilitas yang memadai sebagai bagian dari strategi yang efektif.
“Kemenparekraf siap berkolaborasi dengan para pelaku industri kreatif lokal untuk menyediakan atribut dan merchandise berkualitas tinggi yang berkaitan dengan pencak silat. Selain itu, kami juga akan membantu mempromosikan KISC 2025 melalui berbagai kanal media sosial dan platform online lainnya,” jelas Wamenparekraf Irene.
Lebih lanjut, Wamenparekraf menambahkan, “Melalui sinergi dengan industri kreatif lokal, kita dapat mengembangkan produk-produk kreatif yang mendukung KISC 2025 sekaligus meningkatkan visibilitas Usaha Kecil Menengah (UKM) dan Industri Kecil Menengah (IKM) di pasar global. Kami berharap, event ini dapat menjadi jembatan bagi produk-produk lokal untuk menembus pasar internasional.”
Cecep Arif Rahman, Pendiri Padepokan Kasundan, menyambut baik peluang audiensi dan potensi kolaborasi dalam KISC 2025. Beliau menyampaikan apresiasi atas dukungan yang ditawarkan oleh Kemenparekraf dan berharap sinergi ini akan membuat KISC 2025 semakin sukses, berdampak luas, serta mampu menjangkau generasi muda dan komunitas internasional.
“Dengan dukungan yang tepat dari Kemenparekraf, kami optimis KISC 2025 akan menjadi platform yang efektif untuk memperluas pengaruh pencak silat di kancah global,” tutur Cecep Arif Rahman.
Dalam audiensi tersebut, Wamenparekraf Irene didampingi oleh Deputi Bidang Kreativitas Budaya dan Desain, Yuke Sri Rahayu, beserta Plt. Direktur Seni Rupa dan Seni Pertunjukan, Dadam Mahdar.