MATARM, radarntb.com – Guna meningkatkan kualitas layanan kesehatan dan kesiapsiagaan tenaga kesehatan dalam menghadapi kondisi gawat darurat, Balai Pelatihan Kesehatan (Bapelkes) Mataram Kemenkes RI, Rumah Sakit (RS) Universitas Mataram (Unram) dan EmergencyLink kembali menjalin kolaborasi apik mencetak tenaga kesehatan (Nakes) yang andal lewat pelatihan Basic Trauma Cardiac Life Support (BTCLS) 2025 yang inovatif dan komprehensif.
Pelatihan yang berlangsung dari tanggal 10 hingga 15 Maret 2025 ini mengusung konsep hybrid, menggabungkan pembelajaran daring dan luring.
Pada sesi daring (10-12 Maret), para peserta dibekali dengan pemahaman teori mendalam tentang penanganan trauma dan kegawatdaruratan jantung melalui materi interaktif, video pembelajaran, dan diskusi virtual dengan instruktur ahli.
Selanjutnya, sesi luring (13-15 Maret) di Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) Unram menjadi ajang praktik langsung yang intensif.
Para peserta yang berjumlah 50 orang yang dibagi dalam 2 kelas berkesempatan mengasah keterampilan resusitasi jantung paru (RJP), penggunaan AED, penatalaksanaan trauma, manajemen jalan napas, hingga simulasi kasus gawat darurat yang sangat mendekati kondisi nyata.
“Pelatihan ini dirancang untuk membekali tenaga kesehatan (Perawat) dengan keterampilan dan pengetahuan terkini dalam penanganan kasus gawat darurat,” jelas Kepala Bapelkes Mataram Kemenkes RI Ali Wardana usai mentup kegitan, Sabtu (15/3/2025).
“Kami berharap, semakin banyak tenaga kesehatan (Perawat) yang terlatih dan siap memberikan pertolongan terbaik bagi masyarakat,” imbuhnya.
Kolaborasi antara Bapelkes Mataram Kemenkes RI, Rumah Sakit Universitas Mataram (Unram) dan EmergencyLink ini, diharapkan dapat menjadi model bagi peningkatan kualitas pelatihan tenaga kesehatan di Indonesia.
“Dengan penanganan yang cepat dan tepat dari mulai pre-hospital hingga intra-hospital oleh perawat sangat penting untuk mencegah kecacatan dan kematian, oleh karena itu perawat dituntut untuk memiliki kompetensi dan menangani masalah kegawat daruratan akibat trauma dan gangguan kardiovaskular,” jelasnya.
“Salah satu upaya dalam peningkatan kompetensi di lakukanlah pelatihan BTCLS (Basic Trauma Cardiac Life Support) dan ini salah satu pelatihan dasar bagi perawat dalam menangani masalah kegawatdaruratan akibat trauma dan gangguan kardiovaskular ,” lanjutnya.