LOMBOK UTARA, radarntb.com – Kabar baik menghampiri Lombok Utara, Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kementerian Pariwisata (Kemenpar) RI, Hariyanto SSos., MM, menyampaikan angin segar ini usai meresmikan program Gerakan Wisata Bersih (GWB) di Gili Air, pada Jumat (25/4/2025).
Setelah sukses mengimplementasikan GWB di Kuta Mandalika, Kemenpar kembali memperluas jangkauan program visioner ini ke Kabupaten Lombok Utara (KLU), Nusa Tenggara Barat (NTB).
Acara peluncuran di Gili Air ini dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, di antaranya Deputi Hariyanto, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi NTB, Jamaluddin Malady, Wakil Bupati Lombok Utara, Kusmalahadi Syamsuri, beserta jajaran OPD dan partisipasi aktif masyarakat setempat.
Peluncuran GWB di Lombok Utara ini menjadi yang keenam kalinya di seluruh Indonesia, menandakan komitmen Kemenpar untuk meningkatkan kualitas pariwisata di berbagai destinasi unggulan tanah air.
Targetnya, program ini akan menjangkau seluruh Indonesia, demi mewujudkan pariwisata kelas dunia.
Dalam kesempatan tersebut, Deputi Hariyanto menyampaikan kabar gembira bagi Lombok Utara. Ia menegaskan bahwa Kemenpar memberikan perhatian khusus pada pengembangan pariwisata di tiga gili yang telah memiliki reputasi internasional tersebut.
Salah satu langkah konkretnya adalah melalui penguatan program GWB sebagai strategi utama untuk mengakselerasi Quality Tourism di kawasan tersebut.
Program ini selaras dengan arahan Presiden Prabowo untuk terus meningkatkan kualitas pariwisata Indonesia.
“Pergeseran fokus dari MICE Tourism menuju Quality Tourism adalah sebuah keniscayaan dalam tren pariwisata global,” jelas Deputi Hariyanto.
“Untuk dapat bersaing di tingkat internasional, fondasi utamanya adalah Gerakan Wisata Bersih. Selain itu, pembenahan fasilitas umum seperti toilet serta peningkatan kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihan dan keamanan destinasi wisata merupakan prioritas utama,” tambahnya.
Lebih lanjut, Deputi Hariyanto menyoroti dukungan berkelanjutan dari pemerintah pusat dalam memajukan infrastruktur di Lombok Utara.
Ia menyampaikan kabar baik bahwa NTB, khususnya KLU, hampir setiap tahun menerima alokasi Dana Alokasi Khusus (DAK) dari pemerintah pusat, termasuk pada tahun 2023.
“Tahun ini, bukan hanya NTB, seluruh Indonesia akan merasakan manfaat DAK, terutama untuk sektor pariwisata. Rencana ini sedang dalam tahap evaluasi, dan Insya Allah akan kembali hadir di tahun mendatang,” terangnya.
Wakil Bupati Kusmalahadi menyambut dengan antusias kabar baik dan inisiatif dari Kemenpar ini.
Ia menyampaikan harapan besar agar ketiga gili di KLU ini dapat bertransformasi menjadi destinasi Quality Tourism.
“Usulan utama kami kepada Bapak Deputi adalah menjadikan tiga gili di Lombok Utara ini sebagai destinasi Quality Tourism,” ujar Wabup Kusmalahadi.
“Namun, untuk mewujudkan visi ini, dukungan infrastruktur yang memadai dan peningkatan kualitas sumber daya manusia adalah hal yang sangat krusial. Kami sangat mengharapkan dukungan penuh dari Pemerintah Provinsi dan Pusat untuk mencapai tujuan mulia ini,” pungkasnya.