MANDALIKA, radarntb.com – Mandalika Festival of Speed (MFoS) kembali ke trek menyusul sukses dua putaran sebelumnya, Putaran 3 dan 4 ajang balap kecepatan nasional ini akan dihelat pada 24-26 Oktober 2025 di Pertamina Mandalika International Circuit.
Selama tiga hari penuh, sirkuit sepanjang 4,3 kilometer yang menawan dan menghadap langsung ke pantai selatan Lombok ini akan menjadi saksi pertarungan sengit para pembalap terbaik bangsa.
Mandalika Festival of Speed putaran 3 dan 4 akan menampilkan serangkaian sesi latihan bebas, kualifikasi, hingga dua balapan utama untuk setiap kelas. Tak ketinggalan, Time Attack Series yang selalu dinanti juga siap memacu adrenalin.
Beberapa kategori unggulan yang akan berlaga meliputi:
- KRIDA Agya One Make Race (OMR): Arena pembinaan bagi talenta muda dengan mobil kompak.
- Subaru BRZ Super Series: Menampilkan performa mobil sport berpenggerak roda belakang yang bertenaga.
- Kejuaraan Nasional ITCR (1200, 1500, dan 3600): Tiga kelas utama yang menjanjikan persaingan ketat antar tim dan pembalap berpengalaman.
Sementara itu, Time Attack Series menjadi panggung bagi pembalap independen dan komunitas otomotif untuk mencetak waktu putaran tercepat di sirkuit kebanggaan Indonesia ini.
- Jumat (24 Oktober): Diawali dengan pemeriksaan lintasan dan sesi latihan untuk semua kategori, ditutup dengan Time Attack 2 sebagai pemanasan.
- Sabtu (25 Oktober): Penuh aksi dengan babak kualifikasi dan Race 1 untuk semua kategori. Para pembalap akan menghadapi tantangan cuaca tropis Mandalika dan tikungan cepat khas sirkuit ini.
- Minggu (26 Oktober): Puncak acara! Dilaksanakan kualifikasi kedua dan Race 2 yang akan menentukan posisi podium sekaligus klasemen akhir musim. Rangkaian lomba akan ditutup dengan Time Attack 6, diikuti upacara podium megah.
Direktur Utama Mandalika Grand Prix Association (MGPA), Priandhi Satria, menegaskan bahwa MFoS memiliki visi yang lebih besar.
“Mandalika Festival of Speed bukan sekadar kompetisi, tetapi bagian dari upaya kami membangun ekosistem besar yang menghubungkan olahraga, ekonomi kreatif, dan pariwisata,” ujar Priandhi Satria.
“Event ini menjadi ruang untuk tumbuh bagi dunia motorsport nasional, sekaligus mendorong sektor UMKM dan pariwisata di Lombok dan Nusa Tenggara Barat,” imbuhnya.
Setiap event di Mandalika, menurut Priandhi, memberikan dampak berantai positif bagi masyarakat: hotel penuh, restoran dan kafe ramai, dan produk UMKM lokal mendapatkan eksposur dari ribuan penonton.
“Inilah efek yang nyata bagi ekonomi daerah. Kami ingin Mandalika terus menjadi tempat pembibitan pebalap muda Indonesia dan ruang bagi masyarakat untuk menikmati manfaat ekonomi dari industri motorsport,” tambahnya.
Selain balapan utama di lintasan, area sirkuit juga akan disemarakkan oleh zona UMKM, pameran otomotif, dan kuliner khas NTB. MGPA bersama InJourney dan ITDC memastikan MFoS menjadi festival yang menghadirkan pengalaman menyeluruh dari tribun hingga area publik.
“Kami ingin setiap event di Mandalika tidak hanya meninggalkan jejak ban di lintasan, tetapi juga meninggalkan manfaat bagi masyarakat,” tutup Priandhi Satria.
