MATARAM, radarntb.com – Balai Pelatihan Kesehatan (Bapelkes) Mataram Kemenkes RI bersama Dinas Kesehatan Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) tuntas menyelenggarakan pelatihan Antenatal Care (ANC), Persalinan, Nifas dan NHK bagi Bidan, Kepala Bapelkes Mataram Ali Wardana berpesan, ilmu yan didapat selama pelatiha dapat diaplikasikan dengan melaksanakan RTL atau rencana tindak lanjut.
“Setelah pelatihan ini selesai, kami berharap peserta dapat mengaplikasikan ilmu yang didapat dengan melaksanakan RTL atau rencana tindak lanjut bukan rencana tidak lanjut,” tegas Ali, saat menutup pelatihan ini di Hotel Idop, Kota Mataram, Rabu (23/10/2024).
“Kalau rencana tidak lanjut yang dilakukan, itu artinya ilmu yang didapat menjadi sia-sia,” imbuhnya.
Ali berharap setelah mengikuti pelatihan ini peserta lebih professional lagi dalam melaksanakan tuasnya, harus ada perubahan, sebegai contoh: dari yang biasanya tidak membuat laporan kepada pimpinan, menjadi rajin membuat laporan sekecil apapun kegiatannya.
“Mulailah dari hal yang terkeil, seperti membiasakan diri membuat laporan kepada pimpinan setiap selesai mengerjakan tugas atau yang lainnya,” pesan Ali.
Selain itu, Ali berharap, setelah mengikuti pelatihan, peserta memiliki kompetensi dalam menjelaskan konsep pelayanan ANC terpadu, dapat melakukan deteksi dini masalah – masalah dalam kehamilan, dapat melakukan deteksi dini komplikasi dalam kehamilan.
Tidak hanya itu Ali juga berharap, peserta dapat melakukan Komunikasi Interpersonal dan konseling pada ibu hamil, dapat memahami pencegahan infeksi dalam memberikan asuhan ibu hamil terpadu, dapat melakukan kolaborasi dan rujukan sesuai kasus, dapat melakukan tatalaksana asuhan ibu hamil terpadu dan dapat melakukan Pencatatan dan Pelaporan ANC Terpadu.
“Secara umum, setelah mengikuti pelatihan ini, peserta mampu melaksanakan Asuhan Ibu Hamil (ANC) Terpadu di Puskesmas sesuai kewenangannya,” terang Ali.
Pelatihan Antenatal Care (ANC), persalinan, Nifas dan NHK bagi Bidan yang berlangsung sejak tanggal 17 sampai 23 Oktober ini dikuti oleh 30 bidan dari 10 Puskesmas yang ada di Kabupaten Subawa Barat (KSB), Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).
Mewakili Kepala Dinas Kesehatan KSB, Kasi Pelayanan Kesehatan Syamsul Anwar mengucapakan terimakasih kepada Bapelkes Mataram atas terjalinnya kerjasama ini, sehingga pelatihan ANC ini berjalan dengan sesuai yang diharapkan
“Saat pre-test nilia tertinggi peserta mecapai 75, namun setelah pelatihan dan dilaksanakan post test terjadi perubahan, nilai tertinggi 85, itu artinya terjadi peningkatan setelah dilakukan pealtihan ini,” kata Syamsul.
“Kami ucapkan terimakasih kepada Bapelkes Mataram yang telah mau menjalin kerjasama dengan kami, sehingga pelatihan ini berjalan sesuai dengan yang diharapkan,” ucapnya.
