google-site-verification=ifJPc0uzRA4Y4Fdt8VWeGvttPAD7V18nkgstdtOyxms 60 Nakes Lotim Lulus, Ali Wardana: Buatlah Rencana Tindak Lanjut Bukan Tidak Lanjut - Radar NTB

60 Nakes Lotim Lulus, Ali Wardana: Buatlah Rencana Tindak Lanjut Bukan Tidak Lanjut

  • Bagikan
60 Nakes Lotim Lulus, Ali Wardana: Buatlah Rencana Tindak Lanjut Bukan Tidak Lanjut
60 Nakes Lotim Lulus, Ali Wardana: Buatlah Rencana Tindak Lanjut Bukan Tidak Lanjut

MATARAM, radarntb.com – Sebanyak 60 tenaga kesehatan (Nakes) dari berbagai Puskesmas di Kabupaten Lombok Timur (Lotim) sukses mengikuti Pelatihan Keterampilan Dasar Kader Posyandu di Mataram, semua dinyatakan lulus setelah dilakukan Post-Test.

Pelatihan bagi Nakes Lotim ini berlangsung di Hotel Grand Legi Kota Mataram selama 4 hari, muali 4 sampai 7 November 2024, oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Lombok Timur bersama Balai Pelatihan Kesehata (Bapelkes) Mataram Kemenkes RI sebagai penjamin mutu.

Biaya pelatihan ini sepenuhnya dianggarkan dari APBD Kabupaten Lombok Timur. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah daerah dalam meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan bagi masyarakat.

Pelatihan bagi Nakes Lotim ini terbagi menjadia dua angkatan, yakni angkatan 4 sebanyak 30 orang dan angkatan 5 terdiri dari 30 orang juga, sehingga semuanya berjumlah 60 orang.

Seluruh peserta dinyatakan lulus setelah mengikuti post-test. Hal ini menunjukkan keseriusan para nakes dalam menyerap ilmu dan keterampilan yang disampaikan oleh para fasilitator.

Kepala Bapelkes Mataram, Ali Wardana mengatakan, pelatihan kader posyandu ini dalam rangka mendukung Integrasi Layanan Primer (ILP) bertujuan untuk meningkatkan kompetensi kader posyandu dalam memberikan layanan kesehatan dasar.

Dijelasksan, kompetensi tersebut terbagi berdasarkan siklus hidup, yaitu: Ibu hamil, nifas, dan menyusui, Bayi dan balita, Usia sekolah dan remaja, Usia produktif dan lanjut usia.

Ali wardana sebutkan beberapa contoh kompetensi yang harus dimiliki kader posyandu ILP, anatarnya: menjelaskan paket layanan posyandu untuk seluruh siklus hidup, melakukan pencatatan dan pelaporan, melakukan kunjungan rumah, melakukan komunikasi efektif, menjelaskan penggunaan buku KIA dan melakukan penyuluhan ASI eksklusif dan MP ASI.

Setelah mengikuti pelatihan, kader posyandu akan dinilai untuk mengetahui level kompetensinya. Level kompetensi kader terdiri dari kader purwa, madya, dan utama. Kader yang memiliki 25 kompetensi dasar bidang kesehatan disebut kader utama.

Ali Wardana menyampaikan harapannya agar para peserta dapat mengimplementasikan ilmu yang diperoleh dalam memberikan pelayanan kesehatan di posyandu masing-masing.

“Pelatihan ini sangat penting karena kader posyandu merupakan ujung tombak dalam pelayanan kesehatan di tingkat masyarakat,” tegas Ali.

Dengan bekal keterampilan yang baru, para Nakes diharapkan mampu melakukan pengelolaan posyandu yang lebih efektif, serta memberikan pelayanan kesehatan yang komprehensif kepada seluruh sasaran, mulai dari ibu hamil hingga lansia.

Dengan selesainya pelatihan ini, diharapkan kualitas pelayanan posyandu di Kabupaten Lombok Timur akan semakin meningkat, sehingga dapat memberikan kontribusi yang signifikan dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.

“Sebagai penjamin mutu pelatihan, kami berharap, setelah mengikuti pealtihan ini, perserta membuat rencana tindak lanjut, sebagai implementasi dari hasil pelatiahan,” tegasnya.

“Bukan sebaliknya membuat rencana tidak lanjut, kalau ini yang terjadi berarti pelatihan ini bisa dikatakan gagal. Sukesnya sebuah pelatihan dilihat dari adanya tindak lanjut yang dilakukan oleh peserta,” imbuhnya.

Ali Wadana menegaskan, pelatihan keterampilan dasar kader posyandu bagi tenaga kesehatan di FKTP penting, karena dapat memperkuat pelaksanaan program posyandu di tingkat masyarakat.

“Program posyandu merupakan wadah untuk mendapatkan pelayanan kesehatan dasar, terutama untuk ibu dan anak,” tegasnya.

Ali mengucapkan selamat kepada peserta yang telah mengikuti pelatihan ini dengan sepenuh hati dan serius hingga akhir, seingga dinyatakan lulus dan mendapatkan sertifikat.

“Selamat kami ucapkan kepada semua peserta yang sudah dinyatakan lulus dan mendapatkan sertifikat,” ucapanya.

“Kami juga ucapkan terimakasih kepada Fasilitator dan Panitia,  baik dari Dinas Kesehatan Lombok Timur maupun dari Bapelkes Mataram yang telah menyuksesakan kegiatan ini hingga tuntas,” pungkasnya.

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *