LOTENG, radarntb.com – Kepala Balai Pelatihan (Bapelkes) Mataram Kemenkes RI Ali Wardana menyampaikan kebijakan terbaru terkait pengembangan kompetensi tenaga kesehatan (Nakes) dalam workshop yang diselenggarakan di RSUD Lombok Tengah (Loteng), Sabtu (29/1/2025).
Kepala Bapelkes Mataram menjelaskan, tujuan utama dari workshop engembangan kompetensi Nakes ini adalah untuk meningkatkan kapasitas dokter, bidan, dan perawat dalam menangani kegawatdaruratan yang berhubungan dengan ibu hamil dan bayi baru lahir.
“Workshop ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi dokter, bidan, dan perawat dalam menangani kegawatdaruratan ibu hamil serta bayi baru lahir, guna menekan angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian bayi (AKB) di Lombok Tengah,” jelas Ali Wardana.
Dalam workshop ini, Kepala Bapelkes Mataram memberikan berbagai materi penting mengenai penanganan kegawatdaruratan maternal dan neonatal.
Beberapa pokok bahasan yang disampaikan termasuk pemerataan tenaga kesehatan serta standarisasi pelatihan berbasis kebutuhan layanan.
Sebagai prmbicara ia juga menekankan pentingnya transformasi sistem pembelajaran digital, guna menambah akses dan kualitas pelatihan tenaga kesehatan di seluruh daerah.
Workshop ini dihadiri oleh 100 tenaga kesehatan dari beragam fasilitas, baik pemerintah maupun swasta. Selain menerima materi teoretis, peserta juga terlibat dalam sesi praktik yang dirancang untuk memperkuat keterampilan mereka dalam menghadapi situasi darurat.
Di akhir kegiatan, peserta yang memenuhi syarat diberikan sertifikat dan SKP sebagai pengakuan atas peningkatan kompetensi yang diperoleh.
Dengan kegiatan ini, RSUD Praya dan Bapelkes Mataram Kemenkes RI menunjukkan komitmen untuk terus mengembangkan kemampuan tenaga kesehatan, demi meningkatkan pelayanan kesehatan ibu dan anak yang lebih baik di masa depan.