MATARAM radarntb.com – Balai pelatihan kesehatan (Bapelkes) Mataram Kemenkes RI resmi melepas tanda peserta pelatihan Surveilans Epidemiologi Angkatan VII dan VIII tahun 2023 ini.
Pelatihan Surveilans Epidemiologi Angkatan VII dan VIII ini terlaksana atas kerjasama Balai pelatihan kesehatan (Bapelkes) Mataram Kemenkes RI dengan Dinas Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Barat (Dinkes NTB).
Pelaksanaan kedua pelatihan ini berlangsung secara klasikal di Hotel Grand Legi, Kota Mataram selama 8 hari mulai 26 Oktober 2023 sampai dengan 3 November 2023.
Peserta yang mengikuti kegiatan ini masing-maisng berjumlah, 30 untuk Surveilans Epidemiologi Angkatan VII dan 30 untuk Surveilans Epidemiologi Angkatan VIII.
Peserta tersebut merupakan tenaga kesehatan (Nakes) Puskesmas dari 10 kabupaten/kota yang ada di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) terdiri dari Penanggung jawab Surveilans Epidemiologi, Petugas Surveilans, dan penanggung jawab / Pelaksana Upaya Kesehatan Masyarakat.
Pelepasan tanda peserta ini dilaksanakan oleh Kepala Sub Bagian Administrasi Umum (Kasubag Adum) Bapelkes Mataram Kemekes RI Ali Sukmajaya.
Ia mewakili Kepala Bapelkes Mataram Kemenkes RI Ali Wardana yang sedang menjalankan tugas di luar daerah untuk menutup kegiatan tersebut.
Kasubag Adum Bapelkes Mataram Kemenkes RI Ali Sukmajaya mengatakan, pelatihan ini bertujuan agar petugas kesehatan dapat melakukan tindakan penanggulangan secara efektif dan efisien terhadap masalah-masalah kesehatan dan kondisi yang mempengaruhi terjadinya peningkatan dan penularan penyakit.
“Surveilans Epidemiologi merupakan analisis secara sistematis dan terus menerus terhadap penyakit atau masalah-masalah kesehatan dan kondisi yang mempengaruhi terjadinya peningkatan dan penularan penyakit atau terhadap masalah-masalah kesehatan” jelasnya usai menutup kegiatan tersebut di Hotel Grand Legi Mataram, Jumat (3/11/2023).
Ali berharap kegiatan dan pelatihan yang sudah terlaksana seperti pelatihan Epidemiologi ini dapat memberi manfaat dan dampak yang baik bagi masyarakat.
Selebihnya ia berharap, kegiatan dan pelatihan berikutnya dapat lebih bagus dan lebih sempurna lagi.
Kekurangan-kekurangan yang ada dapat segera diperbaiki untuk pencapaian mutu kegiatan dan pelatihan yang lebih berkualitas.
“Semoga kegiatan dan pelatihan pelatihan yang akan di laksanakan kedepannya akan lebih berkualitas lagi baik pelatihan yang bersumber APBN, APBD, Dana Dekonsentrasi dan Dana DAK Non Fisik yang mulai tahun 2023 ini baru bisa dilaksanakan,” terangnya.
Selebihnya Ali Wardana mengatakan, tugas Bapelkes Mataram hanya penjaminan mutu agar pelatihan dilaksanakan sesuai kurikulum yang tertuang dalam SIAKPEL (Sistem Informasi Akreditasi Pelatihan) Direktorat Peningkatan Mutu Tenaga Kesehatan Dirjen Tenaga Kesehatan Kemenkes RI.
