google-site-verification=ifJPc0uzRA4Y4Fdt8VWeGvttPAD7V18nkgstdtOyxms Bapelkes Mataram Sukses Gelar Pelatihan Tugsus Angkatan 1 Tahun 2024 untuk Nakes Daerah Terpencil

Bapelkes Mataram Sukses Gelar Pelatihan Tugsus Angkatan 1 Tahun 2024 untuk Nakes Daerah Terpencil

  • Bagikan
Bapelkes Mataram Sukses Gelar Pelatihan Tugsus Angkatan 1 Tahun 2024 untuk Nakes Daerah Terpencil
Bapelkes Mataram Sukses Gelar Pelatihan Tugsus Angkatan 1 Tahun 2024 untuk Nakes Daerah Terpencil

MATARAM radarntb.com – Balai Petihan Kesehatan (Bapelkes) Mataram Kemenkes RI berhasil menyelenggarakan pelatihan penugasan khusus (Tugsus) untuk tenaga kesehatan (Nakes) yang akan ditempatkan di puskesmas daerah terpencil, angkatan 1 tahun 2024 ini.

Pelatihan Tugsus (Penugasan Khusus) angkatan 1 tahun 2024 ini diikuti oleh 30 peserta, terdiri dari dokter umum, dokter gigi, tenaga kesehatan lingkungan, tenaga gizi, ahli teknologi laboratorium medik, tenaga kefarmasian dan tenaga kesehatan masyarakat yang akan ditempatkan didaerah terpencil di provinsi Nusa Tenggara Timur, Maluku, Maluku Utara, dan Papua Barat Daya.

Pelatihan terlaksana secara full online, dibuka oleh Direktur Peningkatan Mutu Tenaga Kesehatan Kemenkes RI, Lupi Trilaksono S,F, M.M Apt. pada tanggal 4 Maret 2024 lalau, dilanjutkan pada tanggal 13 hingga 27 Maret 2024 kemarin, ditutup secara resmi oleh Kepala Bapelkes Mataram, Ali Wardana, Skm., M.Si. pada Rabu (27/32024) kamrin.

Dalam sambutannya Kepala Bapelkes Mataram Kemeneks RI mengatakan Indonesia yang mempunyai kondisi geografi berupa daratan, lautan, pegunungan serta banyaknya pulau-pulau yang tersebar menyebabkan akses pelayanan kesehatan untuk daerah tertentu sangat sulit dijangkau.

Situasi di Daerah Tertinggal, Perbatasan, dan Kepulauan (DTPK) serta Daerah Bermasalah Kesehatan (DBK) sangat berbeda dengan daerah lainnya.

Ketersediaan tenaga kesehatan dan sarana prasarana merupakan masalah utama yang terjadi di lapangan.

Namun demikian, aktifitas pelayanan wajib dilaksanakan dan pelayanan kesehatan kepada masyarakat tidak dapat ditunda.

Pemerintah bertanggung jawab atas ketersediaan dan pemerataan tenaga kesehatan dalam pemenuhan hak masyarakat dalam memperoleh pelayanan kesehatan yang aman, bermutu dan terjangkau.

Pemerintah telah melakukan berbagai program dalam rangka pemenuhan akses dan mutu pelayanan kesehatan melalui penempatan dokter, dokter gigi, dan bidan Pegawai Tidak Tetap (PTT) serta penugasan khusus untuk tenaga kesehatan lulusan Diploma Tiga lainnya.

Namun demikian masih diperlukan suatu program penempatan tenaga kesehatan yang komprehensif melalui pendekatan promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif.

Oleh karena itu Pemerintah menugaskan tenaga kesehatan melalui Penugasan Khusus Tenaga Kesehatan dalam Mendukung Program Nusantara Sehat guna memberikan pelayanan kesehatan secara terintegrasi di Puskesmas serta pemenuhan ketersediaan tenaga kesehatan di rumah sakit yang membutuhkan.

“Penugasan Khusus Tenaga Kesehatan ini, diprioritaskan untuk Puskesmas sangat terpencil di DTPK (Daerah Terpencil Perbatasan dan Kepulauan) dan DBK (Daerah Bermasalah Kesehatan) yang mengalami kekosongan tenaga kesehatan,” jelas Ali.

Program penugasan khusus ini dilaksanakan dengan menempatkan jenis tenaga yaitu : dokter, dokter gigi, perawat, bidan, tenaga kesehatan lingkungan, tenaga gizi, ahli teknologi laboratorium medik, tenaga kefarmasian dan tenaga kesehatan masyarakat.

“Penguatan pelayanan kesehatan ini diselenggarakan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat,” kata Ali.

Masyarakat yang tinggal di DTPK umumnya mengalami kesulitan mengakses pelayanan kesehatan primer yang berkualitas karena kendala geografis, topografi, transportasi, akses komunikasi, tingginya tingkat kemiskinan penduduk dan berbagai masalah sosial lainnya, serta kurangnya sumber daya khususnya sumber daya manusia kesehatan.

“melalui kesempatan ini kami memberikan apresiasi yang luar biasa sekaligus memotivasi kepada semua peserta Penugasan Khusus Tenaga Kesehatan (secara individu) yang sudah memutuskan untuk menjadi tenaga kesehatan dengan penugasan khusus dan akan mendedikasikan seluruh jiwa raga demi pemerataan pelayanan kesehatan yang berkualitas kepada seluruh masyarakat Indonesia,” ucapnya.

“Pesan kami, jika nanti sudah mulai bertugas di Puskesmas sebagai abdi negara dan abdi masyarakat yang memberikan pelayanan kesehatan profesioanal dan bermutu selalu menjunjung tinggi nilai-nilai BerAKHLAK (Berorientasi pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan Kolaboratif),” pesannya.

“Tetap rendah hati dan selalu dapat menyesuaikan diri dengan adat istiadat, budaya setempat agar dalam memberikan pelayanan kesehatan terbaik bagi masyarakat, tidak ada halangan/ kendala dan kita selalu mendapat dukungan penuh dari masyarakat,” imbuhnya.

Selain itu Ali juga berpesan, semangat Cinta tanah air, sadar berbangsa dan bernegara, setia pada Pancasila sebagai ideologi negara, rela berkorban untuk bangsa dan negara, serta memiliki kemampuan awal bela negara tetap tertanam didalam hati sanubari para peserta sebagai bentuk refleksi Nilai-Nilai BELA NEGARA secara mandiri maupun kelompok dalam memberikan pelayanan Kesehatan terbaik bagi bangsa.

“terima kasih kami ucapkan kepada Direktorat Pendayagunaan Tenaga Kesehatan, Bapak/ Ibu Narasumber dan Fasilitator serta pendamping praktik lapangan di Puskesmas Tanjung Karang yang sudah memberikan pencerahan ilmu kepada semua peserta sebagai bekal awal dalam menunaikan tugas di Puskesmas penempatan,” pungkansya.

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *