MANDALIKA radarntb.com – Ternyata seperti ini Mandalika Grand Prix Association (MGPA) hidupkan Sirkuit Mandalika setelah Wsbk-2021 dan MotoGP-2022 berlangsung.
Banyak yang bertanya, apa saja yang telah dilakukan Sirkuit Mandalika setelah WSBK-2021 dan MotoGP-2022 berlangsung di Sirkuit Mandalika, sirkuit kebanggaan Indonesia ini, dan tentunya kebanggaan tersendiri bagi masyarakat Lombok, NTB.
Masih ada saja yang mengira bahwa setelah MotoGP-2022 tidak ada kegiatan di Sirkuit Mandalika, seperti ungkapan Ripat Sungkar dalam Podcastnya di akun youtube “Kasisolusi” yang diunggah beberapa waktu lalu.
Podcast tersebut berjudul “Rifat Sungkar: Sirkuit Mandalika Is Dying”, dalam bahasa Indonesia Dying artinya menuju kematian.
Dalam Podcast tersebut Ripat ditanya oleh hostnya yang mengatakan “benar gak sih Sirkuit Mandalika ini Dying,”.
“Sirkuit Mandalika ini seperti hidup segan mati tak mau,” lanjut hostnya.
Kemudian Rifat Sungkar menjawab “Sirkuit Mandalika ini sangat bagus, tapi yang saya worry (khawatirkan,red) persis yang elo (anda,red) tanyakan,” balas Rifat. “Saat membangun ini sirkuit pernah kepikiran gak, untuk ngisi konten selain MotoGP apa…?,” kata Rifat Sungkar.
Pernyataan tersebut membuat beberapa masyarakat Lombok-NTB, tentunya pemerintah daerah, dan banyak media lokal menyesalkan pertanyaan tersebut yang tidak sesuai dengan kenyataan di lapangan.
Direktur Utama MGPA Priandhi Satria ketika dihubungi, menjelaskan “MGPA selaku pengelola sirkuit tidak masalah beberapa orang yang beranggapan apapun tentang Mandalika Circuit. Menurutnya, yang penting seluruh tim MGPA terus semangat menyelenggarakan berbagai kegiatan di Sirkuit Mandalika baik kegiatan Otomotif (Roda-2 / Roda-4) dan juga Non-Otomotif seperti kegiatan pagi dan shore hari yang diberi nama LAMPAQ di Sirkuit yang berarti jaan-jalan di sirkuit untuk menghidupkan sirkuit dan tentunya untuk memperkenalkan Mandalika Circuit, Mandalika – Lombot kepada masyarakat umum melalui kehadiran berbagai masyarakat dan menyebarluaskan pemberitaan melalui penyebaran berita, foto melalui akun sosmednya masing-masing.
“Kegiatan event balap ataupun event track-day di sirkuit Mandalika tetap. Bahkan sejak awal tahun 2024, konsep Sirkuit Mandalika sudah bisa disewakan per-jam. Jadi hampir setiap hari ada kegiatan Otomotif dan Non-Otomotif. Pasti setiap Minggu ada berbagai kegiatan, teman-teman Marshal sekarang bertugas 7-hari dalam seminggu, sehingga kami memperbanyak Marshal untuk sistem kerja rotasi bergiliran”
Tidak dapat dipungkiri, sejauh ini, MGPA telah menggandeng sejumlah pihak untuk hidupkan Sirkuit Mandalika, baik swasta maupun komunitas untuk melakukan berbagai kegiatan di sirkuit Mandalika.
Selain balap kelas dunia seperti MotoGP, juga ada balapan kelas Asia seperti Asia Road Racing Championship (R2) dengan tambahan berbagai kegiatan lainnya seperti :
– Balap Porsche Sprint Challenge Indonesia (R4) – Kejuaraan Klub, 4-putaran / tahun
– Balap Mandalika Racing Series (R2) – Kejuaraan Nasional, 4-putaran / tahun
– Yamaha Blue Cru Sunday Race (R2) – Kejuaraan Klub, 1-putaran / tahun
– Yamaha Endurance Race (R2) – Kejuaraan Klub, 1-putaran / tahun
– Shell Eco Marathon (R4) – Kejuaraan International, 1-putaran / tahun
– Ferrari Challenge Community – Track Day International, 1-putaran / tahun.
Selain kegiatan balap, MGPA juga bekerjasama dengan PT Nora Jelajah Dunia, yang sudah menyiapkan 6 mobil balap Radical dari target 10-kendaraan yang didatangkan langsung dari Inggris.
Program dengan Mandalika Radical Experience adalah program yang dibuat untuk memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk merasakan sensasi duduk sebagai penumpang di kendaraan terbuka tersebut melibas lintasan sirkuit, juga dapat disewa per-jam oleh masyarakat untuk merasakan sensasi menyetir dengan kendaraan balap di Sirkuit Mandalika.
“selain itu, minggu ini kita akan menggelar JDM run yang diikuti oleh 85 kendaraan dengan 95 starter pembalap,” kata Priandhi.
“Mereka datang sejak jumat, namun baru melangsungkan ajang Time-Attack hari Senin-Selasa. Kenapa ?, karena para peserta sudah berjanji dengan keluarga dan teman-temannya dimana hari Sabtu dan Minggu, akan mengajak keluarganya jalan-jalan di Lombok, untuk berwisata dan belanja berbagai oleh-oleh seperti mutiara dan lainnya,” jelas Priandhi.
Menurutnya, dampak kegiatan ini akan sangat bagus, kunjungan wisata ke NTB semakin banyak, pengeluaran komunitas yang berwisata. Otomatis manfaatnya dirasakan oleh warga di Lombok, NTB.
Selain kegiatan tersebut, sejak awal 2023, MGPA sudah cukup banyak menyelenggarakan event untuk hidupkan Sirkuit Mandalika, baik event otomotif maupun non-otomotif.
Pada tahun 2003, sirkuit terpakai belasan kali event, ini tidak termasuk kegiatan rutin seperti track-day roda-2 ataupun roda-4, kegiatan Lampaq di pagi dan sore hari setiab sabtu dan minggu.
“Kegiatan ini tidak ter-ekpose melalui media lokal maupun nasional, karena kegiatannya tidak mengundang media. Jadi hanya tayang di media milik peserta” kata Priandhi
“Kita akan terus memperkenalkan Sirkuit Mandalika baik melalui media sosial ataupun kunjungan langsung bertemu dengan berbagai komunitas seperti yang sudah dilakukan selama ini, mulai dari Jakarta hingga Surabaya, Bali dan tentunya pertemuan dengan komunitas di Mataram” pungkas Priandhi.
