google-site-verification=ifJPc0uzRA4Y4Fdt8VWeGvttPAD7V18nkgstdtOyxms Direktur Peningkatan Mutu Nakes Membuka Pelatihan Pelayanan Kontrasepsi di Bapelkes Mataram - Radar NTB

Direktur Peningkatan Mutu Nakes Membuka Pelatihan Pelayanan Kontrasepsi di Bapelkes Mataram

  • Bagikan
Direktur Peningkatan Mutu Nakes Membuka Pelatihan Pelayanan Kontrasepsi di Bapelkes Mataram
Direktur Peningkatan Mutu Nakes Membuka Pelatihan Pelayanan Kontrasepsi di Bapelkes Mataram

MATARAM, radarntb.com – Direktur Peningkatan Mutu Tenaga Kesehatan (Dirkatmutu Nakes) Kemenkes RI Lupi Trilaksono membuka pelatihan pelayanan kontrasepsi yang diselenggarakan oleh Balai Pelatihan Kesehatan (Bapelkes) Mataram Kemenkes RI.

Pembukaan pelatihan ini berlangsung secara daring melalui Aplikasi Zoom, terpusat di Bapelkes Mataram, Senin (29/7/2024).

Pelatihan ini dikuti oleh 25 peserta, terdiri dari dokter dan bidan yang bertugas di fasilitas pelayanan kesehatan (Fasyankes) di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).

Kegiatan pelatihan ini merupakan langkah strategis untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan reproduksi di masyarakat.

Dalam sambutannya Direktur Peningkatan Mutu Nakes Kemenkes RI mengatakan, Program pelatihan pelayanan kontrasepsi yang ditujukan bagi tenaga kesehatan, terutama dokter umum dan bidan ini merupakan salah satu cara strategis memperbaiki kualitas pelayanan KB.

Oleh karena itu, perlu dilakukan pelatihan dalam upaya peningkatan kapasitas tenaga kesehatan dalam memberikan pelayanan KB di layanan kesehatan.

“Untuk mendukung pelatihan tersebut supaya berjalan sesuai dengan tujuan dan pencapaian kompetensi maka disusunlah kurikulum pelatihan ini sebagai acuan bagi penyelenggara dan fasilitator pelatihan dalam penyelenggaraannya,” jelas Lupi.

Lupi juga menekankan pentingnya kompetensi tenaga kesehatan dalam menurunkan Angka Kematian Ibu (AKI).

“Berdasarkan data SUPAS 2015, jumlah AKI di Indonesia mencapai 305 per 100.000 kelahiran hidup, jauh lebih tinggi dibanding negara maju,” terangnya.

“Salah satu penyebab tingginya AKI adalah banyaknya kehamilan risiko tinggi, termasuk Kehamilan Tidak Diinginkan (KTD),” imbuhnya.

Dikatakan, program Keluarga Berencana (KB) yang berkualitas dan berkelanjutan adalah salah satu solusi efektif untuk mengatasi masalah tersebut.

Namun, kata Lupi, hampir setengah dari tenaga kesehatan di Indonesia belum memiliki kompetensi standar dalam pelayanan KB (BKKBN, 2019). Oleh karena itu, pelatihan ini penting untuk meningkatkan kapasitas tenaga kesehatan dalam memberikan layanan KB.

“Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2019 menyatakan bahwa bidan memiliki tugas memberikan pelayanan KB, termasuk komunikasi, informasi, edukasi, dan konseling,” jelasnya.

Kepala Bapelkes Mataram Kemenkes RI, Ali Wardana yang diwakili oleh Kepala Sub Bagian Administrasi Umum, Ali Sukmajaya, dalam laporannya menjelaskan, pelatihan ini mengikuti kurikulum terakreditasi oleh Direktorat Jenderal Tenaga Kesehatan Kementerian Kesehatan RI pada Sistem Informasi Akreditasi Pelatihan (SIAKPEL).

“Dengan pelatihan ini, diharapkan peserta dapat mengaplikasikan ilmu yang diperoleh untuk meningkatkan kualitas pelayanan kontrasepsi di fasilitas kesehatan masing-masing,” pungkas Ali.

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *