google-site-verification=ifJPc0uzRA4Y4Fdt8VWeGvttPAD7V18nkgstdtOyxms Dirkat Mutu Nakes Kemenkes RI Membuka Pelatihan Gizi Bencana di Bapelkes Mataram - Radar NTB

Dirkat Mutu Nakes Kemenkes RI Membuka Pelatihan Gizi Bencana di Bapelkes Mataram

  • Bagikan
Dirkat Mutu Nakes Kemenkes RI Membuka Pelatihan Gizi Bencana di Bapelkes Mataram
Direktur Peningkatan Mutu Tenaga Kesehatan (Dirkat Mutu Nakes) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia (RI) Lupi Trilaksono, S.F., М. М., Apt saat membuka pelatihan Gizi Bencana di Balai Pelatihan Kesehatan (Bapelkes) Mataram, Senin (13/5/2024).

MATARAM, radarntb.com – Direktur Peningkatan Mutu Tenaga Kesehatan (Dirkat Mutu Nakes) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia (RI) Lupi Trilaksono, S.F., М. М., Apt membuka pelatihan Gizi Bencana di Balai Pelatihan Kesehatan (Bapelkes) Mataram, Senin (13/5/2024).

Acara pembukaan pelatihan yang dilaksanakan secara daring ini diikuti oleh 30 peserta dari penanggung jawab program gizi di pusat dan daerah (Provinsi dan Kabupaten) di Provinsi Bali dan Maluku. Pelatihan ini akan berlangsung selama 5 hari, dari tanggal 13 hingga 17 Mei 2024.

Dalam sambutannya, Dirkat Mutu Nakes Kemenkes RI menekankan pentingnya pelatihan ini dalam upaya mencegah risiko kematian yang disebabkan oleh menurunnya status gizi pada situasi bencana.

“Penanganan bencana saat ini telah mengalami perubahan paradigma, dari responsif menjadi preventif, dari sektoral menjadi multi sektor,” ujarnya.

Lebih lanjut, Dirkat Mutu Nakes Kemenkes RI menjelaskan bahwa perubahan paradigma ini membutuhkan upaya kesiapsiagaan, termasuk memastikan tersedianya struktur di tingkat daerah yang dapat memberikan respon secara cepat dan tepat saat terjadinya bencana.

“penanganan bencana saat ini telah mengalami perubahan paradigma yaitu dari responsif menjadi preventif, dari sektoral menjadi multi sektor, dari tanggung jawab pemerintah semata menjadi tanggung jawab bersama, dari sentralisasi menjadi desentralisasi dan dari tanggap darurat menjadi pengurangan risiko bencana,” jelasnya.

“hal ini tentu saja membutuhkan upaya kesiapsiagaan, termasuk memastikan tersedianya struktur di tingkat daerah yang dapat memberikan respon secara cepat dan tepat saat terjadinya bencana,” tutupnya.

Sementara itu Kepala Balai Pelatihan Kesehtan (Bapelkes) Mataram Kemenkes RI Ali Wardana berharap, Pelatihan Gizi Bencana ini diharapkan dapat membekali peserta dengan pengetahuan dan keterampilan yang cukup untuk berperan sebagai pengelola penanganan gizi pada masa tanggap darurat bencana.

“Para peserta nantinya akan tergabung dalam mekanisme sub klaster gizi dan siap membantu menangani masalah gizi yang muncul saat terjadi bencana,” pungkasnya.

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *