google-site-verification=ifJPc0uzRA4Y4Fdt8VWeGvttPAD7V18nkgstdtOyxms Gempa 5.5 Magnitude Guncang Lombok Utara, Warga Berhamburan Keluar Rumah

Gempa 5.5 Magnitude Guncang Lombok Utara, Warga Berhamburan Keluar Rumah

  • Bagikan
Gempa 5.5 Magnitude Guncang Lombok Utara, Warga Berhamburan Keluar Rumah
Gempa 5.5 Magnitude Guncang Lombok Utara, Warga Berhamburan Keluar Rumah

TANJUNG radarntb.com– Gempa bumi berkekuatan 5.5 magnitude dengan kedalaman 10 kilometer mengguncang wilayah Lombok Utara pada pukul 15:11 wita, Selasa, 14 Mei 2024., warga berhamburan keluar rumah.

Pusat gempa berada di koordinat 8.40 LS dan 116.03 BT, sekitar 15 kilometer barat daya Lombok Utara.

Meski tidak berpotensi tsunami, gempa ini cukup membuat panik warga setempat hingga berhamburan keluar rumah.

Gempa ini menyebabkan kerusakan pada beberapa bangunan di KLU. Salah satu rumah lama yang sekarang digunakan sebagai dapur ambruk akibat gempa tersebut.

Sulaeman, Kepala Dusun Jambianom, Desa Medana, Kecamatan Tanjung, menjelaskan bahwa bangunan yang ambruk tersebut adalah dapur lama yang sudah tidak digunakan.

“di Dusun Jambianom sendiri ada dua bangunan yang rusak, satu milik saya yang ambruk sepenuhnya dan satu lagi bangunan tetangga yang baru saja di cor, tapi hanya roboh sedikit,” ungkap Sulaeman kepala dusun Jambianom melalui pesan WhatsApp.

Dikatakannya, meski ada kerusakan, tidak ada laporan korban jiwa maupun luka akibat gempa ini di dusun Jambianom sendiri.

“di Dusun jambianom sendiri untuk korban jiwa maupun luka itu allahmdullillah tidak ada,” tandasnya.

BPBD Lombok Utara bersama Tim Reaksi Cepat (TRC) PB Lombok Utara dan Kepala Lingkungan segera melakukan koordinasi dengan BMKG dan BPBD setempat untuk melakukan pelaporan dan penyebaran informasi.

Saat ini, BPBD sedang melakukan analisa dampak bencana gempa bumi tersebut.

Kepala Pelaksana BPBD Lombok Utara, M. Zaldi Rahadian, ST, dalam laporannya menyampaikan bahwa kondisi saat ini masih aman terkendali.

Ia juga mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

“masyarakat diimbau untuk menghindari bangunan yang retak atau rusak akibat gempa, serta memeriksa dan memastikan bangunan tempat tinggal cukup tahan gempa atau tidak mengalami kerusakan. Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG,” tulis Kepala pelaksana BPBD KLU M Zaldi Rahadian melalui pesan resmi BPBD KLU.

“Demikian laporan ini disampaikan, atas perhatian dan kerjasamanya, diucapkan terimakasih.” Tutupnya. (Ten*)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *