google-site-verification=ifJPc0uzRA4Y4Fdt8VWeGvttPAD7V18nkgstdtOyxms Kepala Bapelkes Mataram Menutup Pelatihan Penyegaran Mikroskopis Malaria di Lombok Raya - Radar NTB

Kepala Bapelkes Mataram Menutup Pelatihan Penyegaran Mikroskopis Malaria di Lombok Raya

  • Bagikan
Kepala Bapelkes Mataram Menutup Pelatihan Penyegaran Mikroskopis Malaria di Lombok Raya
Kepala Bapelkes Mataram Menutup Pelatihan Penyegaran Mikroskopis Malaria di Lombok Raya

MATARAM, radarntb.com – Kepala Balai Pelatihan Kesehatan (Bapelkes) Mataram Kemenkes RI Ali Wardana menutup pelatihan penyegaran Mikroskopis Malaria di Hotel Lombok Raya, Kita Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Sabtu (10/5/2024).

Pelatihan Penyegaran Mikroskopis Malaria ini terselenggara atas kerjasama Bapelkes  Mataram Kemenkes RI dan Dinas Kesehatan Kabupaten Sumbawa tahun 2024 ini.

Pelatihan ini merupakan pertama dilakukan di tahun 2024 ini dan menjadi Angkatan pertama  untuk Dinas Kesehatan Sumbawa.

Acara penutupan pelatihan ini berlangsung di Hotel Lombok Raya, Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Sabtu (10/5/2024).

Pelatihan ini berlangsung selama 7 hari diikuti oleh 15 peserta dari Puskesmas dan Rumah Sakit di Kabupaten Sumbawa.

Kepala Bapelkes Mataram Kemenkes RI Ali Wardana menjelaskan bahwa, tujuan utama program penanggulangan malaria di Indonesia adalah mencapai eliminasi malaria secara bertahap paling lambat tahun 2030.

“Saat ini, dari 10 Kabupaten/Kota di NTB, terdapat 7 Kabupaten/Kota yang telah dinyatakan bebas malaria,” jelasnya.

“Sementara tiga kabupaten lainnya, termasuk Kabupaten Sumbawa, masih dalam upaya eliminasi. Oleh karena itu, penting bagi semua pihak untuk terus memaksimalkan upaya menuju eliminasi malaria di Kabupaten Sumbawa,” imbuhnya.

Salah satu langkah strategis yang telah diambil adalah melalui pelatihan Penyegaran Mikroskopis Malaria ini, dengan harapan dapat meningkatkan akurasi diagnosis dan pengobatan.

Peran penting seorang mikroskopis malaria dalam menentukan deteksi parasit malaria sangatlah krusial. Meskipun proses pemeriksaan malaria tergolong sederhana dan ekonomis, namun kesalahan diagnosis mikroskopik bisa terjadi akibat kurangnya keterampilan atau pengalaman pemeriksa.

Ali Wardana berharap para alumni pelatihan dapat mengimplementasikan pengetahuan yang diperoleh dan mengedukasikannya kepada rekannya di tempat kerja.

Pelatihan Penyegaran Mikroskopis Malaria ini adalah bagian dari sejumlah pelatihan yang dilaksanakan oleh Bapelkes Mataram dalam rangka berkontribusi terhadap penanganan masalah kesehatan yang menjadi prioritas daerah.

“Kami berharap para peserta dapat menjadi agen perubahan yang berkontribusi dalam upaya menuju eliminasi malaria di Kabupaten Sumbawa serta meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di daerahnya masing-masing,” pungkasnya.

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *