google-site-verification=ifJPc0uzRA4Y4Fdt8VWeGvttPAD7V18nkgstdtOyxms Menanggapi Isu Tambang Galian C Korleko di Debat Calon Bupati & Wakil Bupati Lombok Timur - Radar NTB

Menanggapi Isu Tambang Galian C Korleko di Debat Calon Bupati & Wakil Bupati Lombok Timur

  • Bagikan

Oleh: Paridatul Ilmi

✍️Mahasiswi Prodi Komunikasi Penyiaran Islam UIN Mataram

Radarntb.com – Debat publik yang melibatkan lima pasangan calon bupati dan wakil bupati Lombok Timur di Pilkada kali ini menyuguhkan diskusi penting mengenai isu tambang galian C di Korleko, sebuah daerah yang menjadi pusat perhatian karena potensi sumber daya alamnya. Isu ini tidak hanya mencerminkan tantangan dalam pengelolaan sumber daya alam, tetapi juga menyentuh langsung pada dampak lingkungan dan sosial yang harus dihadapi oleh masyarakat sekitar.

Pada debat tersebut, kelima paslon memberikan pandangan mereka terkait bagaimana menanggapi eksistensi tambang galian C di Korleko. Seiring dengan pesatnya perkembangan infrastruktur di Lombok Timur, aktivitas tambang galian C di daerah ini sering kali dianggap sebagai sumber pendapatan yang signifikan, namun di sisi lain juga memunculkan masalah-masalah lingkungan, seperti kerusakan alam dan polusi yang merugikan warga sekitar.

Para calon bupati dan wakil bupati Lombok Timur tentu saja memiliki pandangan yang berbeda mengenai bagaimana menyeimbangkan antara pemanfaatan potensi tambang dan pelestarian lingkungan. Beberapa paslon menekankan pentingnya penataan dan pengawasan yang ketat terhadap tambang-tambang tersebut, agar tidak merusak ekosistem dan kesehatan masyarakat. Mereka berargumen bahwa sektor ini bisa dikelola dengan cara yang lebih bertanggung jawab, agar hasilnya memberi manfaat langsung bagi kesejahteraan masyarakat setempat, bukan justru menghancurkan sumber daya alam yang ada.

Selain itu Paslon yang lain, berfokus pada perlunya pengaturan dan regulasi yang lebih ketat dalam industri tambang. Mereka berpendapat bahwa pemerintah daerah harus lebih aktif dalam mengawasi dan memberikan izin pertambangan yang sesuai dengan kaidah lingkungan dan hukum yang berlaku. Calon lain juga mengusulkan agar hasil tambang dapat dikelola dengan sistem yang transparan, dengan memberikan sebagian keuntungan kepada masyarakat setempat sebagai kompensasi atas dampak lingkungan yang ditimbulkan.

Bagi masyarakat Lombok Timur, yang hidupnya sering kali bergantung pada hasil alam, wacana tersebut tentu saja menjadi hal yang krusial. Kita harus bijak dalam memilih pemimpin yang tidak hanya menjanjikan pembangunan pesat, tetapi juga memiliki visi jangka panjang untuk keberlanjutan lingkungan dan kehidupan sosial. Pembangunan yang tidak memperhatikan keseimbangan alam bisa menimbulkan kerugian yang jauh lebih besar di masa depan.

Oleh karena itu, debat tentang tambang galian C di Korleko ini sangat relevan, karena menjadi penilaian tentang sejauh mana calon-calon tersebut memiliki integritas dalam mengelola sumber daya alam. Selain itu, kita juga perlu mengukur komitmen mereka terhadap kebijakan yang tidak hanya mengejar keuntungan ekonomi sesaat, tetapi lebih pada penciptaan kesejahteraan jangka panjang yang berkelanjutan.

Dalam konteks ini, penting bagi masyarakat untuk memilih pemimpin yang tidak hanya memiliki kemampuan manajerial yang baik, tetapi juga keberanian untuk mengambil keputusan yang berdampak positif bagi lingkungan dan masa depan generasi berikutnya. Semoga hasil debat ini bisa memberikan pencerahan bagi pemilih, dan menjadikan isu-isu lingkungan seperti tambang galian C sebagai prioritas dalam perencanaan pembangunan Lombok Timur ke depan.

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *