MATARAM radarntb.com – Sekretaris Direktorat Jenderal Tenaga Kesehatan (Sesditjen Nakes) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia (RI) Albertus Yudha Poerwadi, melakukan kunjungan kerja ke Bapelkes Mataram, Senin (22/1/2024), ia apresiasi kinerja tim pasca menjadi UPT Kemenkes RI.
Kunjungan ini merupakan rangkaian kegiatan kunjungan kerja Sesditjen Nakes ke Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).
Sebelumnya, ia mengunjungi Poli Teknik Kesehatan (Poltekes) Mataram. Dalam kunjungannya, Sesditjen Nakes diterima langsung oleh Kepala Bapelkes Mataram, Ali Wardana. Dalam kesempatan tersebut, Sesditjen Nakes mengapresiasi kinerja pengelola Bapelkes Mataram yang tetap dapat menjalankan tugas fungsinya secara optimal, meskipun diliputi keterbatasan sarana prasarana maupun SDM.
“Padahal Bapelkes Mataram baru saja mengalami gempa bumi pada tahun 2018, sehingga sarana prasarana dan SDM masih belum memadai. Namun, saya melihat Bapelkes Mataram sudah mampu melaksanakan tugas fungsinya secara optimal,” ujarnya.
Sesditjen Nakes juga memberikan dukungan kepada Bapelkes Mataram yang ke depannya untuk terus bergerak dinamis sebagai sarana pelatihan yang unggul di bidang gizi dan kebencanaan di wilayah Bali Nusra.
“Saya berharap Bapelkes Mataram dapat terus meningkatkan kualitas pelatihannya, sehingga dapat menghasilkan tenaga kesehatan yang kompeten dan siap menghadapi tantangan di era globalisasi,” kata Sesditjen Nakes.
Sementara itu, Kepala Bapelkes Mataram Ali Wardana menyampaikan harapannya agar dalam waktu dekat dapat segera terpenuhi SDM / Karyawan Bapelkes dan sarana prasarana pelatihan sesuai standar Nasional.
“Kami berharap agar Sesditjen Nakes dapat memberikan dukungan penuh kepada kami agar terpenuhinya SDM dan sarana prasarana dalam mendukung pelaksanaan pelatihan bidang kesehatan,” ujar Kepala Bapelkes Mataram.
Kunjungan kerja Sesditjen Nakes ke Bapelkes Mataram ini menjadi berita menarik karena menunjukkan perhatian serius Kemenkes RI khususnya Dirjen Tenaga Kesehatan terhadap pengembangan sumber daya tenaga kesehatan di daerah, khususnya di Provinsi NTB dan pengembangan kemitraan di wilayah Indonesia Timur bagian tengah yaitu Provinsi Bali, NTT dan Maluku.
Selain itu, kunjungan ini juga menjadi momentum bagi Bapelkes Mataram untuk mendapatkan dukungan dari Kemenkes RI dalam meningkatkan kualitas pelatihannya.