Banner Iklan Aruna

Refleksi 10 Muharram: Kemenag NTB Berdayakan Yatim dan Difabel

  • Bagikan
Refleksi 10 Muharram: Kemenag NTB Berdayakan Yatim dan Difabel
Refleksi 10 Muharram: Kemenag NTB Berdayakan Yatim dan Difabel

Mataram, 4 Juli 2025 – Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Nusa Tenggara Barat (Kanwil Kemenag NTB) turut serta dalam kegiatan daring “Peaceful Muharram: Lebaran Yatim dan Difabel” yang diselenggarakan oleh Direktorat Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Kementerian Agama RI pada Jumat, (4/7/2025).

Kegiatan ini menjadi refleksi spiritual dan sosial atas makna 10 Muharram, yang dikenal sebagai momentum berkah untuk memperbanyak kepedulian, khususnya kepada anak yatim dan penyandang disabilitas.

Kepala Kanwil Kemenag NTB, H. Zamroni Aziz, S.H.I., M.H., bersama jajaran mengikuti acara ini melalui Zoom Meeting. Hadir langsung dalam kegiatan tersebut adalah Wakil Menteri Kementerian Agama RI, Dr. Romo Muhammad Syafi’i, M.Hum.

Secara simbolis, Kanwil Kemenag NTB menyerahkan bantuan 80.377 paket sembako untuk seluruh NTB, dengan penyerahan awal kepada 12 anak yatim dan 4 dhuafa di Aula Kanwil Kemenag NTB.

H. Zamroni Aziz menyampaikan apresiasinya atas inisiatif Direktorat Pemberdayaan Zakat dan Wakaf dalam mengangkat kembali semangat sosial 10 Muharram.

“Momentum ini mengajarkan kita pentingnya kepekaan sosial sebagai bagian dari implementasi nilai-nilai keislaman, khususnya dalam mengelola zakat dan wakaf untuk kemaslahatan umat,” ujarnya dalam sesi partisipasi Zoom.

Acara yang diikuti ratusan peserta dari berbagai provinsi ini, termasuk perwakilan Kanwil Kemenag se-Indonesia, pengelola zakat dan wakaf, lembaga sosial, serta masyarakat umum, menampilkan tausiyah, testimoni penerima manfaat, dan diskusi inspiratif mengenai penguatan program zakat dan wakaf untuk pemberdayaan yatim dan difabel.

Wakil Menteri Kementerian Agama RI, Dr. Romo Muhammad Syafi’i, M.Hum., dalam sambutannya menekankan pentingnya menjadikan zakat dan wakaf sebagai instrumen keberlanjutan sosial.

“Kegiatan ini sangat menyentuh relung-relung kebutuhan umat. Tiada yang lebih indah selain berbagi,” tambah Romo Syafi’i.

Kegiatan ini juga menegaskan bahwa zakat dan wakaf tidak hanya memiliki nilai ibadah, tetapi juga menjadi kekuatan besar dalam membangun keadilan sosial dan pemberdayaan umat, termasuk bagi kelompok yatim dan difabel yang membutuhkan perhatian berkelanjutan.

Dengan partisipasi aktif dalam kegiatan ini, Kanwil Kemenag NTB memperkuat komitmennya untuk terus mendukung program-program pemberdayaan berbasis zakat dan wakaf, serta menumbuhkan semangat kepedulian sosial di tengah masyarakat.

“Semangat 10 Muharram ini menjadi pengingat bahwa kita memiliki tanggung jawab kolektif untuk hadir dan peduli terhadap saudara-saudara kita yang membutuhkan,” pungkas H. Zamroni Aziz.

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *