google-site-verification=ifJPc0uzRA4Y4Fdt8VWeGvttPAD7V18nkgstdtOyxms TESTIMONY AND MEMORY. by Mitrayana - Radar NTB

TESTIMONY AND MEMORY. by Mitrayana

  • Bagikan
TESTIMONY AND MEMORY
Mitrayana, Mahasiswi S2 Pendidikan Matematika Universitas Pendidikan Indonesia. pencipta Opini "TESTIMONY AND MEMORY"

OpiniTestimony and Memory ini persembahan dari Mitrayana, mahasiswi S2 Pendidikan Matematika Universitas Pendidikan Indonesia.

Testimoni adalah proses mendapatkan pengetahuan empiris dari kesaksian yang diutarakan orang lain.

Seperti halnya pengetahuan tentang bahwa bumi ini bulat. Atau pengetahuan tentang sungai nil mengalir melalui Mesir.

Pengetahuan tentang sungai nil mengalir melewati mesir kita tidak dapat memverifikasi secara sendirian, karena kita belum pernah mengunjungi negara2 yang dilalui sungai nil tersebut tetapi kita dapat mengetahuinya dengan informasi-informasi yang diberikan orang lain dari berbagai belahan dunia. Hal ini berarti untuk memferivikasi masalah ini kita memerlukan Kerjasama antara banyak orang yang berbeda termasuk orang yang telah meninggal yang mentranmisi ilmunya ke generasi berikutnya.

Tetapi ada kalanya informasi yang kita terima salah seperti hal nya seseorang yang memiliki agenda politik bisa saja dia melakukan kebohongan untuk mencapai tujuan politiknya. Maka kita lebih ketat mengawasi informasi tersebut.

Saat sekarang ini, untuk memasarkan suatu produk, penjual akan menginformasikan produk dengan mengandal testimoni dari produk dengan menggunakan berbagai media informasi. Hal ini akan menarik minat pembeli untuk memakai produk tersebut. Contohnya kosmetik disaat konsumen melihat testimoni orang yang memakai produk tersebut membuat nya semakin menarik maka banyak orang yang akan tertarik untuk membelinya. Tetapi banyak juga yang menyalah gunakan testimoni yang ada karena kadang kala testimoni yang dilakukan tidak menyebutkan secara rinci apakah yang di pakai hanya produk tersebut atau juga memakai produk lainnya sebagai tambahannya. Kita sebagai konsumen harus jeli dalam melihat hal tersebut.

jika kita terganggu dengan masalah testimoni yang kita terima maka salah satu solusi dengan mengclaim pembenaran dengan menemukan bukti dengan pengalaman pribadi tentang informasi tersebut dapat di andalkan (setelah dilakukan pengamatan berkali-kali banwa kesaksian orang ini benar) cara ini dikenal dengan reduksionis , karena harus menelusuri pembenaran kesaksian Kembali dengan bukti non-testimonial yang kita miliki.

Referensi : Pritchard, D. (2018). What is This Thing Called Knowledge?. Routledge : New York

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *